Liliyana Natsir: Terima Kasih PBSI dan Indonesia!

Liliyana Natsir: Terima Kasih PBSI dan Indonesia!

Femi Diah - Sport
Minggu, 21 Agu 2016 12:54 WIB
Foto: Reuters
Rio de Janeiro - Liliyana Natsir puas mimpinya di bulutangkis tuntas dengan meraih medali emas Olimpiade. Liliyana menyatakan terima kasih kepada mereka yang telah berperan besar terhadap dirinya, termasuk kepada PBSI dan masyarakat Indonesia.

Emas olimpiade memang sudah ditunggu-tunggu Liliyana dalam karier bulutangkisnya. Faktanya, panggung-panggung bergengsi sudah ditaklukkan pemain yang akrab disapa Butet itu. Di antaranya juara dunia dan All England. Bahkan dia sudah memiliki perak olimpiade saat tampil bersama Nova Widianto pada Olimpiade 2008 Beijing.

Keinginan itu selalu dinyatakan kepada publik, baik tersurat maupun tersirat. Harapan besar tersebut sampai-sampai terlihat sebagai ketidakharmonisan Butet dengan pasangannya, Tontowi Ahmad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya selalu bilang ke Owi kalau saya ingin emas, bukan perak olimpiade. Kalau cuma perak saya sudah punya," tutur Liliyana dalam beberapa kesempatan sebelum olimpiade.

Mimpi Butet itu terjawab tepat apda hari ulang tahun Republik Indonesia, 17 Agustus 2016. Bersama Tontowi, Liliyana menggondol emas usai menaklukkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dalam permainan straight game, 21-14, 21-12.

"Saya sangat berterima kasih kepada keluarga saya, mama, papa dan kakak saya. Mereka selalu ada buat saya. Mereka selalu ada buat saya, di saat saya kalah, mereka selalu bilang 'Udah dik, nggak apa-apa, bangkit lagi, kamu harus yakin'. Kalau lagi tanding, mereka tidak pernah ganggu saya, nggak pusingin dengan macem-macem, pokoknya mereka selalu bikin saya tenang," kata Liliyana seperti dikutip Badminton Indonesia.

"Terima kasih juga untuk PBSI yang sudah ngurusin kita, makan diurusin, tidur diurusin, latihan semua sudah disiapin. Tanpa PBSI, kami tidak akan seperti sekarang ini. Tak lupa untuk klub Djarum, dan masih banyak lagi, terapis, dokter, sampai ahli pijat, nggak bisa saya jabarkan satu-satu. Nggak lupa juga doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia untuk kami, terima kasih," imbuh dia.

Sementara itu, prestasi Liliyana tersebut membuat keluarga Tontowi/Liliyana sangat berbahagia. Kemenangan di arena olimpiade adalah impian bagi setiap atlet, apalagi cabang bulutangkis sejauh ini merupakan satu-satunya cabor yang mampu mempersembahkan emas.

"Kami sekeluarga sangat senang dan sangat-sangat bangga. Apalagi Butet dan Owi menang di hari Kemerdekaan RI, jadi mereka bisa memberi kado terindah dan yang pasti ini menjadi momen bersejarah yang tidak bisa dilupakan," ujar Kalista Natsir, kakak kandung Liliyana.

"Perjuangan dan pengorbanan Butet selama ini terbayar lunas," tambah dia.

"Firasat sih nggak ada, karena ini olimpiade, kita mesti realistis juga melihat peta kekuatan di lapangan bagaimana. Cuma kalau dilihat dari penampilan Butet dan Owi begitu meyakinkan, lalu muncul harapan 'kayaknya bisa nih' soalnya kelihatan dari semangat juang mereka berdua," tuturnya.

Emas Tontowi/Liliyana itu menjadi medali emas olimpiade pertama untuk tim ganda campuran Indonesia sekaligus medali emas olimpiade ketujuh untuk Indonesia. Owi dan Butet meraih emas itu juga menepis keraguan banyak pihak atas kemampuan mereka meraih emas begitupun keraguan bahwa bulutangkis mampu menyumbangkan medali di Olimpiade Rio 2016.

(fem/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads