Hingga kini FIA dan asosiasi tim belum memutuskan apakah balapan di Bahrain akan tetap digelar. Kepastian soal hal itu baru akan diketahui akhir pekan ini saat digelar pertemuan berbarengan dengan event GP China.
Di tengah besarnya kekhawatiran, FIA mencoba meredam ketakutan yang dirasakan tim dan pembalap dengan menyebut Bahrain dalam kondisi aman untuk balapan. FIA mendapat informasi akan kondisi di Bahrain dari John Yates, mantan kepala anti-teroris Inggris dan kini menjabat penasihan menteri dalam negeri Bahrain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sungguh khawatir bahwa mereka yang terikat kuat dengan F1 - para pembalap, tim-tim, sponsor dan media yang berniat datang β telah disuguhkan gambar-gambar yang mengganggu. Gambar-gambar tersebut digunakan secara berlebihan dengan tidak akurat dan sering pula disertai informasi yang salah yang tersebar dari beragam forum sosial media," tulis Yates dalam suratnya pada Presiden FIA, Jean Todt.
Yates tak menyangkal kalau ada masalah terjadi di Bahrain. Namun lokasinya tidak menyebar ke seluruh negara dan terisolir di beberapa tempat saja.
"Beberapa masalah (keamanan) masih ada. Bagaimanapun, meski kejadian tersebut sudah diketahui melalui media, misalnya Youtube dan saluran lainnya, signifikasinya tak seharusnya dilebih-lebihkan," tuntas dia seperti diberitakan Autosport.
(din/krs)