Ketiga event tersebut adalah Youth Olympic Games (YOG) di Nanjing pada bulan Juli, Asian Games di Incheon, September mendatang, lalu Asian Beach Games di Pattaya pada bulan Desember.
"Kita punya lima multievent yang bakal dihadapi. Dari lima itu yang saya anggap besar itu ada tiga multievent, tapi di antara yang besar itu, yang utama adalah Asian Games," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Djoko Pekik Irianto, usai rapat kerja dengan KONI dan KOI, di Kantor KOI, Senayan, Rabu (14/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggaran pengiriman kontingen ada di sekitar Rp 75 miliar. Tapi, kita belum bisa tentukan dana untuk Asian Games itu berapa, Youth Olympic Games (YOG) berapa, dan Asian Beach Games berapa. Karena anggaran itu sifatnya kolektif," urainya.
Begitu juga soal kuota atlet yang bakal diberangkatkan, menurut Djoko, pasti akan ada perubahan. Menyusul promosi degradasi atlet pelatnas Asian Games yang akan dilakukan hingga Agustus mendatang.
"Kalau menurut pada Surat Keputusan (SK) 1 Mei, atlet berjumlah 157, dari 21 cabang, minus sepakbola yang melakukan pemusatan latihan nasional mandiri."
"Tapi, kita akan terus melakukan persiapan, dan tentu akan ada degradasi, seiring perkembangan dan proses latihan para atlet. Jadi siapa yang akan berangkat untuk Asian Games, itu akan ada saat entry by name nanti," simpulnya.
(mcy/roz)