Bromo Marathon: Olahraga, Wisata, dan Beramal untuk Dunia Pendidikan Masyarakat Sekitar

Jakarta -

Bromo Marathon menjadi sebuah ajang olahraga yang diadakan di salah satu tempat wisata paling memesona di Indonesia. Ada juga muatan sosial dari ajang tersebut.

Dalam keterangan ketua panitia sekaligus Director Bromo Marathon Foundation, Dedik Kurniawan, disebutkan bahwa Bromo Marathon tak sekadar lomba lari jarak jauh. Ada beberapa misi yang diemban pihaknya.

Pertama, ajang ini sekaligus menggalang dana untuk dunia pendidikan masyarakat sekitar Bromo, khususnya di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Menargetkan Rp 200 juta, dana tersebut rencananya diperuntukkan membangun dan memperbanyak perpustakaan di sekolah-sekolah.

Misi kedua adalah ikut mempromosikan kebugaran dan pentingnya menjaga kesehatan. Ketiga, membantu pemerintah setempat untuk meningkatkan jumlah wisatawan untuk berkunjung ke Bromo melalui rute Tosari-Pasuruan. Yang keempat adalah memperkenalkan budaya lokal kepada para wisatawan.

"Tahun lalu kita sudah menetapkan tujuh sekolah yang akan kita berikan donasi dari ajang ini, yaitu SMA Negeri 1 Tosari, SMP dan SMA Kristen Baithani Tosari, SMP Negeri 2 Tosari Satu Atap Wonokitri, SMP Negeri # Tosari satu Atap Mororejo, SMP Negeri 4 Tosari Satu Atap Ngadiwono, SD Negeri Podokoyo 1, serta Perpustakaan Umum Kecamatan Tosari.

"Tahun ini kita masih mendonasikan dana Bromo Marathon ini kepada 7 sekolah tersebut. Berikut Perpustakaan Umum Kecamatan Tosari juga akan kita berikan lagi," jelas Dedik di FX Plaza, Senayan, Jakarta, Senin (19/5/2014).

"Kami tetap memilih sekolah karena menurut kami pendapatan tahun lalu belum cukup. Pemasukan Bromo Marathon tahun lalu hanya sekitar Rp 75 juta, sekarang kami menargetkan 200 juta," tambahnya.

Dedik menambahkan, donasi yang akan diberikan Bromo Marathon Foundation bukan dalam bentuk uang melainkan barang-barang keperluan pendidikan. Misalnya, buku-buku pengetahuan umum dan ensiklopedia, majalah, perlengkapan perpusataan (mebel, printer, scanner, laptop, computer, rak buku), dan juga pelatihan tenaga perpustakaan oleh Universitas Negeri Malang dan Just The Way Book USA.

Dana amal itu diambil dari uang pendaftaran peserta, yang jumlah berbeda di antara peserta dari dalam negeri dan mancanegera.

Bromo Marathon, yang untuk kedua kalinya diadakan, akan dihelat pada 5-7 September mendatang. Sejauh ini sudah lebih dari 1.200 orang dari 30 negara yang telah mendaftarkan diri.

Rute Bromo Marathon akan menyuguhkan pemandangan alam yang paling indah dan dramatis dari Jawa Timur, dengan pesona Pura yang eksotis dan damai, serta kekhasan masyarakat Tengger.

Semua rute tersebut memberikan keragaman medan menantang dengan setengah rute di jalan beraspal dan setengah di jalan setapak dengan ketinggian bervariasi dari 1.950 meter dan 2.750 meter dari permukaan laut.

Bagi yang ingin mendaftar dalam ajang ini, dapat mengunjungi situs www.bromomarathon.com atau email melalui info@bromomarathon.com.

(mcy/a2s)