Kejuaraan tersebut bakal bergulir mulai 13 hingga 18 November 2015 di Istora Senayan, Jakarta. Kesempatan itu didapatkan Indonesia sebagai apresiasi atas sukses menggelar Kejuaraan Dunia junior di Bali pada tahun 2008.
Pengurus Besar (PB) Wushu Indonesia (WI) pun menjadikan pengalaman jadi tuan rumah kejuaraan dunia junior itu bekal untuk menggelar ajang yang lebih besar nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Jenderal PB WI, Iwan Kwok, menjelaskan kejuaraan tersebut akan mempertandingkan 56 nomor dari tiga kategori. Yakni, yakni taolu, sanshou, dan tradisional.
Untuk menyambut para kontestan, Istora hanya memerlukan sedikit polesan. Sebab, Istora dinilai sudah sesuai dengan standar internasional dari federasi wushu internasional. Di antaranya, luas ruangan, ketinggian, hingga jumlah ruangan.
"Perbaikan tetap ada perbaikan tapi hanya sedikit karena Istora sudah memenuhi persyaratan dan standar internasional," sebut Iwan.
Indonesia Kirim 32 Pewushu
Indonesia sendiri akan mengirimkan delapan pewushu putra dan delapan putri untuk nomor taolu. Juga delapan putra dan delapan putri di nomor sanda. Untuk kategori tradisional, PB WI akan mengambil dari pewushu sanshou dan taolu.
Dengan kekuatan tersebut, PB WI, hanya menargetkan atlet Indonesia untuk meraih posisi seperti tahun lalu yakni tiga besar.
"Ketua Umum PB WI Supandi Kusuma tidak menargetkan muluk, tapi minimal sama seperti tahun kemarin tiga besar," harap dia.
(mcy/fem)