Sebagai mantan atlet Taufik Hidayat mengaku bangga ditunjuk sebagai ketua kontingen SEA Games 2015. Ia pun berencana mengunjungi pelatnas-pelatnas cabang olahraga untuk melihat kondisi di lapangan.
Taufik ditunjuk menjadi Chief de Mission (Ketua kontingen) oleh Kemenpora dan KOI dalam pertemuan tidak resmi, pekan lalu. Peraih medali emas Olimpiade 2004 itu ditetapkan sebagai ketua kontingen melalui keputusan bersama atau kolektif. Di samping karena mantan atlet, terpilihnya dia karena posisinya sebagai wakil Satuan Pelaksana Prima.
"CdM (Chief de Mission) itu optimalnya satu tahun, dua tahun. Tapi ini tinggal dua bulan kan. Tapi dari 10 poin mungkin satu poinnya adalah kebanggaan. Selama ini yang namanya CdM itu selalu pejabat siapa, kolega apa siapa? dan baru kali ini atlet bisa terpilih. Ya, satu kehormatan buat saya, dan atlet-atlet juga. Mudah-mudahan dengan terpilihnya saya ada perubahan yang di luar biasanya," kata Taufik, usai acara Sport Forum yang diadakan oleh detikSport di Gedung Aldevco, Warung Buncit Raya, Jakarta, Selasa (31/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baru terima SK (Surat Keputusan) hari Jumat kemarin. Sambil jalan saya akan baca bukunya menjadi CdM harus lakukan apa. Saya tahu, saya tidak punya integritas pemimpin, saya bukan seorang pemimpin. Tapi sebagai seorang juara saya punya integritas itu. Karena saya pengalaman SEA Games pertama tahun 1999. Jadi teman-teman yang lama, pengurus KOI, atau yang ada di bawah bisa membantu saya," paparnya.
Hal ini dikatakan dia karena ia tahu membantu secara prestasi akan sulit apalagi dengan waktu yang tersisa sangat sedikit, dua bulan. "Kalau membantu secara prestasi itu susah. Apa yang bisa saya lakukan dalam waktu satu bulan ini. Mereka sudah terbentuk semua.
"Secara prestasi itu Prima yang menyiapkan, bukan saya. Kalau tanya prestasi siapapun CdM-nya hasilnya akan seperti itu. Cuma bagaimana saya memberi motivasi pacuan untuk atlet, kapan lagi, dan ternyata jadi atlet bisa juga jadi pemimpin, dan bisa membawahi atletnya lagi. Ini sebuah kepercayaan," jelasnya.
Kendati begitu, Taufik sudah berencana untuk mengunjungi pelatnas-pelatnas cabang olahraga untuk melihat persiapan atlet jelang SEA Games, Juni nanti.
"Ya nanti dibikin timeline, kami akan mendatangi dengan sisa waktu yang tersisa 65 hari. Beberapa cabor kan banyak juga yang pelatnas di Jakarta. Ya, mungkin enggak semua 33 cabor, tapi kalau bisa semua kkan bisa dibagi-bagi juga. Toh, yang kerja di situ bukan saya saja tapi yang lain juga," katanya.
"Yang penting SK (surat Keputusan) itu diselesaikan dulu. Karena baru saya saja yang sudah ada SKnya. Nanti kalau sudah resmi saya akan membawa tim, membawa yang lain untuk ke rapat yang lebih serius, kalau sekarang lebih ke belajar mencari tahu semua cabang-cabang. Apalagi sekarang belum semua cabang yang belum terdaftarkan juga, administrasinya belum jelas," simpulnya.
(mcy/din)