Hal ini dikatakan Imam saat menghadiri acara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepakbola antara PPLP dan PPLD se-Indonesia di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Rabu (27/5/2015).
PPLP awalnya dibentuk sebagai salah satu wadah mencetak atlet-atlet berkualitas dari daerah, baik itu dari cabang sepakbola maupun non-sepakbola, yang nantinya akan membela nama Indonesia di kancah internasional.
Namun lagi-lagi, masalah klasik soal pendanaan kerap jadi halangan untuk PPLP di setiap provinsi mengembangkan bakat atlet mereka. Ini tentunya berhubungan dengan fasilitas dan sarana untuk para atlet.
Untuk itu Menpora meminta kepada pemerintah daerah agar betul-betul serius merevitalisasi lagi fasilitas-fasilitas olahraga di setiap daerah, agar pengembangan para atlet PPLP dan PPLD (Pusat Pengembangan Latihan Pelajar Daerah) bisa berjalan maksimal.
"Kita ingin PPLP menjadi sentra yang bisa mencetak atlet berkelas dunia di berbagai cabor, termasuk untuk cabang olahraga sepak bola yang saat ini sedang melakukan Kejurnas," ujar Imam dalam rilis yang diterima detikSport.
"Atlet-atlet muda kita juga harus berlatih keras, menambah pengalaman dan pengetahuan agar bisa berprestasi lebih tinggi sampai ke tingkat dunia," tambahnya.
Khusus untuk sepakbola, Imam berjanji ke depannya Kemenpora akan lebih rutin mengadakan turnamen serupa untuk menjadikan wadah bagi para pesepakbola muda unjuk kemampuan.
"Kami ingin akan kembali menggulirkan Galadesa dan perserikatan. Tentu dengan pengelolaan yang lebih baik dan bekerjasama dengan berbagai pihak dan dukungan masyarakat," tutup Imam. (Mohammad Resha Pratama/Doni Wahyudi)