'Usai Meninggalnya Rider BMX Nasional, Standar Keselamatan Olahraga Harus Ditingkatkan'

'Usai Meninggalnya Rider BMX Nasional, Standar Keselamatan Olahraga Harus Ditingkatkan'

Mohammad Resha Pratama - Sport
Selasa, 06 Okt 2015 08:41 WIB
instagram/TaufanBMX
Jakarta -

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, turut berduka cita atas meninggalnya salah satu atlet BMX nasional Muhammad Taufan Munggaran. Imam meminta standar keselamatan kegiatan olahraga, khususnya x-treme sport, untuk ditingkatkan.

Seperti diketahui, ajang Indonesia Open X Sports Championship (IOXC) 2015 di Bandung diwarnai duka ketika Taufan Munggaran, meninggal usai beraksi di ajang tersebut, Sabtu (3/10) sore. Taufan menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit usai terjatuh saat mengikuti babak kualifikasi Grup Pro pada turnamen yang digelar di Convention Hall Telkom University, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Taufan mengalami kecelakaan saat sedang melakukan trik no handler, yaitu melepas kedua tangan dengan kedua stang di perut, seperti terbang. Stang sepeda disebut-sebut menekan ulu hatinya saat sepeda yang ia tunggangi mendarat tidak sempurna. Tim medis sempat membawa Taufan dengan ambulans ke RS Muhammadiyah, namun di perjalanan, siswa kelas 1 SMA di Bandung itu tidak terselamatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya turut berduka atas musibah ini, mudah-mudahan keluarga Taufan Munggaran diberi ketabahan. Tentu saja harus ada investigasi atas insiden ini karena standar keselamatan pasti ada dan harus benar-benar ditegakkan serta kalau perlu ditingkatkan lagi. Kejadian ini juga harus menjadi perhatian dan pelajaran bagi semua pihak terutama panitia dan olahragawan, Terutama di cabang-cabang olahraga extreme yang berisiko tinggi," ujar Imam.

Tahun ini adalah edisi ketujuh Indonesia Open X Sports Champions (IOXC) dan selama ini belum pernah ada kecelakaan fatal hingga menewaskan peserta. Ada beragam olahraga extreme yang dikompetisikan, antara lain BMX freestyle, skateboard, rollerblade, dan basketball freestyle. Untuk ajang tahun ini ada juga atlet-atlet asing dari negara seperti Prancis, Thailand, dan Hongaria.

Meskipun panitia sudah menyatakan bahwa arena pertandingan tidak masalah dan sudah mengikuti standar internasional, Menpora tetap meminta pihak-pihak terkait termasuk dari jajaran Kemenpora, untuk mempelajari serta menyelidiki insiden ini, termasuk melihat rekaman video perlombaan.

"Semua harus melihat dan menilai sejauh mana standar keselamatan diterapkan, termasuk perlengkapan safety rider yang digunakan atlet," sambung Imam.

Taufan sendiri dikenal sebagai rider yang amat memperhatikan keamanan. Ia selalu mengenakan helm, sarung tangan, dan juga pelindung kaki.

"Kemarin itu dia pakai helm full face. Dia itu safety rider. Banyak rider yang lain habit-nya enggak suka pakai helm atau sarung tangan. Kalaupun pakai helm, bukan full face. Tapi Taufan lain, dia nyaman dengan itu semua. Ya, ini takdir, musibah," ujar Pembina Bandung BMX Asep Tubagus Tresnadi.



(mrp/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads