Asian Games 2018 Jakarta-Palembang tinggal menyisakan tepat 1.000 hari lagi. Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Madang, di Palembang, Sabtu (21/11/2015), yang mengungkapkan bahwa Indonesia yang mendapat peringatan. Ketua KONI Sumatera Selatan ini mengatakan, peringatan ini diberikan karena Indonesia sejatinya sudah masuk dalam masa injury time.
"Makanya dibutuhkan peringatan 1.000 hari menuju Asian Games ini untuk mengawasi pekerjaan kita semua. Sehingga tidak perlu lagi yang namanya kita banyak berdebat, tapi harus bekerja secara bahu membahu," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau venue akuatik dan velodrome yang pekan lalu rapat Kemenpora, KONI, KOI, dan DKI Jakarta, kami diberi gambaran pembangunan velodrome bisa berjalan baik. Sedangkan akuatik masih ada waktu, walau secara timeline mepet sekali. Sebenarnya OCA meminta awal Januari dimulainya kontstruksi pembangunan velodrome dan akuatik, namun bagaimana mau dimulai jika kontraknya saja belum dilakukan," katanya.
Jika Pemprov DKI Jakarta tidak bisa mengerjakan apa yang diminta OCA. Palembang punya solusi untuk mengatasi kondisi krusial tersebut. "Di Palembang ini kan sudah ada 15 venue yang siap, BSD juga. Cuma yang krusial adalah wisma atlet. Menurut pemerintah ada pembangunan wisma atlet di Kemayoran, tapi nanti pekan depan akan kami tanya kepada pemerintah DKI atau Pusat. Apabila tidak ada kejelasan, KOI akan memberi usulan untuk pembangunan wisma atlet nanti," ungkapnya.
Sementara, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, mengatakan waktu seribu hari sebenarnya sudahlah mepet. Sebab, banyak pekerjaan rumah menunggu untuk segera diselesaikan. Utamanya terkait infrastruktur ; pembangunan jalan tol, Jembatan Musi, pelebaran bandara serta renovasi arena pertandingan.
"Itu semua dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, yakni sekitar 2-3 triliun. Itu saja kami juga harus menambah daya listrik serta penyediaan air bersih sebelum Asian Games berlangsung. Tapi kami optimistis segala pekerjaan tersebut bakal rampung sampai enam bulan sebelum hari penyelenggaraan," pungkasnya.
(mcy/cas)











































