Marquez tampil dominan untuk kemudian menjadi juara MotoGP Austin, yang digelar Senin (11/4/2016) dinihari WIB tadi. Kemenangan tersebut mengantar dia memuncaki klasemen pebalap dengan poin 66, unggul 21 angka dari Jorge Lorenzo di urutan kedua.
Pebalap asal Spanyol itu mengawali musim dengan finis ketiga di Qatar, dan dilanjutkan dengan jadi juara di MotoGP Argentina. Sebuah rangkaian hasil yang tak terbayangkan sebelumnya karena performa motor Honda yang jauh dari memuaskan di sesi pramusim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin apa yang saya rasakan di Malaysia (tes pramusim) saat saya berupaya 100% di hari pertama dan saya masih tertinggal 1,5 detik lebih lambat per lap dibanding Lorenzo. Itu membuat saya frustrasi," lanjutnya seperti dikutip dari Crash.
Di Austin beberapa jam lalu Marquez unggul jauh dari Lorenzo. Ketika menyentuh garis finis jarak keduanya terpaut enam detik lebih.
"Saya sangat senang dan ini adalah kabar yang bagus untuk tim karena di pramusim kami sangat kesulitan, lalu dengan ban (Michelin) di balapan pertama kami tertinggal jauh meski itu tetap oke."
"Lalu di Argentina kami memenangkan balapan dan kami senang dengan kemenangan pertama itu meski itu bukan balapan normal (flag to flag race). Tapi di sini kami memenangi akhir pekan yang normal saya sangat senang dengan hal ini dan saya selalu yakin Honda bekerja sangat keras. Kami masih harus meningkatkan akselerasi karena kita lihat di awal balapan, Ducati dan Yamaha lebih kuat dibanding saat dalam hal akselerasi. Tapi saya pikir kami akan mencapai kemajuan itu di masa mendatang," tuntasnya.
(din/cas)