Tak Ada Wakil Indonesia di Final, Istora Tetap Ramai

Indonesia Terbuka Super Series Premier

Tak Ada Wakil Indonesia di Final, Istora Tetap Ramai

Mercy Raya - Sport
Minggu, 05 Jun 2016 15:44 WIB
Tak Ada Wakil Indonesia di Final, Istora Tetap Ramai
ilustrasi suasana Istora (detikSport/Rengga Sancaya)
Jakarta - Absennya wakil Indonesia di final tak membuat Istora Senayan sepi penonton. Istora tetap ramai dikunjungi pecinta bulutangkis, termasuk oleh para artis.

Sebagian besar kursi penonton di Istora terisi pada final yang digelar pada Minggu (5/6/2016). Atmosfer pun tetap riuh rendah oleh teriakan-teriakan penonton yang memenuhi tribune.

Teriakan "Eaaa... eaaa... eaaa" seringkali terdengar ketika para pebulutangkis yang bermain terlibat reli-reli panjang. Gebukan balon air bang pun membuat suasana makin panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah artis juga tak melewatkan momen final di Istora. Nama-nama seperti Rico Ceper, Ben Kasyafani, dan Maria Selena terlihat ikut menjadi penonton.

"Satu kita tidak butuh tiket pesawat, urus visa, kapan lagi nonton badminton di negara sendiri. Memang saya suka sekali badminton, sayapun sering main bulutangkis. Terakhir tahun lalu di Padang sempat main dengan Taufik Hidayat untuk menggerakkan bulutangkis nasional," kata Rico kepada detikSport.

"Harapan saya kemarin memang saat di semifinal ada wakil bisa menang sampai final. Tetapi, ternyata habisa juga tunggal putranya. Tapi ini tidak mengurungkan niat saya untuk datang ke Indonesia Open," katanya.

Rico sendiri tidak datang sendiri. Ia ditemani rekan artis yang lain seperti Maria Selena dan Ben Kasyafani. Mereka baru bisa datang hari ini karena waktunya pas.

"Setiap tahunnya saya penasaran dengan permainan yang selalu disajikan di final. Dari ganda campuran, tunggal putra, dan putri. Saya sih memang suka olahraga. Saya lima tahun terakhir Indonesia Open selalu datang," kata Maria.

"Unggulannya saya sebenarnya Mohammad Ahsan, tapi kalah. Sama Lee Yong Dae itu memang perlu intermezzo di lapangan. Kadang kita di lapangan melihat atlet kayaknya serius terus, nah seperti Lee Yong Dae ini menjadi hiburan buat kita sendiri," tambahnya.
detikSport/Mercy Raya

Hal senada juga diungkapkan Ben. Ia yang penasaran dengan event internasional yang digelar di Indonesia menyempatkan datang ke Istora.

"Karena saya basic-nya suka olahraga dan suka event internasional jadi saya datang ke sini. Gue suka perhatikan animo masyarakat Indonesia, apalagi bulutangkis animo mereka sangat tinggi. Terbukti walau tanpa wakil Indonesia hari ini, penonton masih banyak yang datang, dan di dalam Istora pun tetap ramai walau tanpa wakil Indonesia. Apalagi ini satu tahun sekali," kata Ben.

Mereka bertiga pun sepakat agar bulutangkis Indonesia bisa tetap maju ke depannya.

"Memang butuh waktu ya, tapi banyak pebulutangkis muda yang masih dalam pengembangan. Tetapi, sekali lagi selain skill yang harus ditingkatkan adalah mental dari pemain di Indonesia. Saya yakin Indonesia bisa, cuma butuh waktu," kata Ben. (mcy/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads