Liga Inggris menjadi satu-satunya kompetisi domestik papan atas yang tetap menggelar roda kompetisi saat Natal dan tahun baru. Alih-alih libur, Premiership malah memiliki apa yang dikenal sebagai Boxing Day, di mana pertandingan digelar sehari setelah Natal.
Dan pada periode inilah klub-klub Liga Inggris memasuki pekan sangat krusial karena padatnya jadwal pertandingan yang harus dijalani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal ekstra padat yang harus dijalani klub-klub Inggris itu disebut Santi Cazorla justru jadi bumerang buat pemain. Padahal dengan menjalani jeda musim dingin, pemain justru bisa kembali menjalani kompetisi dengan lebih bugar.
"Saya pikir jeda musim dingin menguntungkan karena Anda bisa terputus secara fisik dan psikis. Ada saatnya di mana Anda menjadi merasa jenuh dengan permainan ini, Anda merasa tak pasti soal banyak hal. Libur musim dingin, yang ada di Italia dan Spanyol membuat Anda bisa lebih santai secara mental.
"Saya pikir Premier League secara keseluruhan sudah berat, dengan melihat jumlah pertandingan yang harus Anda mainkan secara beruntun, jadi saya tidak berpikir kalau bulan Desember berbeda dengan bulan lainnya," lanjut pemain Arsenal itu di Soccernet.
Buat Cazorla ini adalah kali pertama dia merasakan padatnya jadwal pertandingan di musim dingin. Sebelumnya dia selalu mendapat jatah libur musim dingin saat berlaga di Liga Spanyol bersama Recreativo, Villarreal dan Malaga.
(din/cas)











































