Lopez diboyong Madrid pada bursa transfer musim dingin ini dari Sevilla, menyusul cederanya Iker Casillas sehingga harus menepi selama 12 pekan ke depan. Masih berkaitan dengan cederanya Casillas, Lopez (31 tahun) tetap harus bersaing dengan kiper Madrid lainnya, Antonio Adan (25 tahun).
Lopez belum dijadikan pilihan dan harus menonton dari pinggir lapangan ketika Adan ditunjuk mengawal gawang Madrid saat menghadapi Getafe pada akhir pekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tampilnya Lopez di gawang Madrid, Infostrada Live pun menyebut bahwa sejak 1 Mei 2002, baru kali ini lagi Casillas absen di El Clasico. Ditambah dengan keberadaan Jose Manuel Pinto di bawah mistar gawang Barca ternyata juga mengetengahkan catatan khusus; disebut Infostrada Live, sejak 18 Mei 1986 baru kali ini lagi partai El Clasico menghadirkan kiper-kiper cadangan jadi starter di kedua kubu--saat itu Agustin dan Amador menggantikan kiper utama timnya, Ochotorena dan Urruticoechea.
Penampilan Lopez sendiri, kendatipun gawangnya dijebol Cesc Fabregas di menit ke-50, ternyata dinilai cukup memuaskan dan tidak mengecewakan.
"Kami harus memilih salah satu," kata Asisten Pelatih Madrid Aitor Karanka di situs resmi klubnya, menjelaskan kenapa Lopez dipilih alih-alih Adan.
"Ia (Lopez) memberikan rasa tenang tenang. Ia sudah lama bermain di divisi atas dan telah memperlihatkan kualitas yang ia miliki, dan tim tahu apa kemampuannya. Pengalaman dan ketenangan yang diperlihatkan Diego telah membuktikan bahwa keputusan kami tidaklah keliru," pujinya.
(krs/nds)