Sebelumnya Mourinho mengungkapkan penyesalan terbesarnya dalam melatih Real Madrid selama tiga tahun adalah tidak merekrut Diego Lopez di musim pertamanya. Seperti diketahui, Lopez memperlihatkan performa bagus di bawah mistar gawang.
Merespons pernyataan itu, Pepe mengkritik Mourinho. Bek internasional Portugal itu dinilainya sama saja tidak menghormati perasaan Casillas, kapten sekaligus salah satu ikon klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat mudah menganalisa permasalah Pepe. Masalah dia memiliki sebuah nama, dan itu adalah Raphael Varane," sindir Mourinho dalam konferensi pers seperti diwartakan Marca.
"Tidak mudah bagi pemain berusia 31 tahun dengan pengalaman digusur oleh seorang bocah berusia 19 tahun. Apalagi dia adalah seorang bocah yang fantastis. Saya punya keberanian memainkan seorang bocah. Masalahnya adalah sederhana, hidup Pepe sekarang sudah berubah."
"Dulunya Pepe selalu jadi starter tapi kini tidak lagi. Itu adalah salah satu keputusan saya yang tidak dibahas oleh publik karena semua keputusan saya selalu jadi pembahasan publik. Saya paham benar rasa frustrasi Pepe yang diterjemahkan dalam kata-kata seperti yang dia ucapkan. Segalanya sangat jelas."
"Saya tidak punya masalah dengan dia. Saya mengerti betul situasi ini tidak mudah tapi saya harus jujur dan saya pikir hanya sedikit orang yang berpikir kalau masa depan Real Madrid adalah pasangan Varane dan Sergio Ramos," demikian Mourinho.
(rin/mfi)