Seperti dilakukan pemenang FIFA Ballon d'Or edisi-edisi sebelumnya, Ronaldo juga menjalani sesi wawancara dengan Majalan France Football. Dalam kesempatan tersebut CR7 berbicara banyak hal, termasuk soal banyak predikat negatif yang melekat pada dirinya.
Meski punya kemampuan olah bola yang luar biasa baik, Ronaldo sering dicap arogan - termasuk yang terakhir oleh Presiden FIFA Sepp Blatter. Itu tak bisa dilepaskan dari tindak-tanduk dan bahasa tubuh yang kerap dia keluarkan di atas lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasa iri kepada saya karena saya masih muda, tampan dan kaya. Itu sebuah kesalahan. Seperti saya sudah katakan berulang kali, saya tidaklah sempurna. Saya manusia biasa yang terbuat dari darah dan daging, seperti orang lain. Saya menangis dan saya juga punya masalah," sahut Ronaldo.
"Saat saya melakukan kesalahan saya harus meminta maaf. Dengan bertambahnya usia Anda akan balajar dari kesalahan. Matang dalam kehidupan dan di atas lapangan. Orang kini lebih memahami kalau saya adalah pekerja keras. Saya lebih memilih berbicara soal apa yang saya lakukan di atas lapangan ketimbang apa yang saya lakukan di luar lapangan," tutur dia.
Dalam kesempatan tersebut Ronaldo juga bercerita tentang sulitnya dia menikmati waktu senggang dengan keluarga terutama saat beraktivitas di luar rumah. Menjadi superstar sepakbola, dia selalu diburu fans yang ingin foto bersama atau meminta tanda tangan.
"Kadang sulit untuk memiliki kehidupan normal, tapi saya sudah terbiasa dengan kondisi ini. Saat saya menyudahi karier saya, saya akan punya waktu untuk lebih menikmatinya. Sekarang itu tidaklah mudah."
"Saya mencoba mengendalikan kehidupan pribadi saya sebanyak mungkin. Saya menghindari tempat-tempat umum dan makan di restoran dengan meja yang berada di posisi tersembunyi. Saya tidak akan menginap di hotel dengan 500 kamar, tapi di lokasi yang tersembunyi. Saya akan mencoba menikmatinya nanti, saat ada Ronaldo lain mengisi tempat saya kini," tuntasnya.
(din/mrp)