Rumor-rumor yang beredar liar di Spanyol dan Eropa dalam beberapa waktu terakhir didasari oleh kabar soal retaknya hubungan Messi dengan pelatih Barcelona, Luis Enrique. Penyebabnya adalah keputusan sang pelatih yang tidak memasukkan Messi (dan juga Neymar) saat Barca kalah 0-1 dalam lawatan ke Real Sociedad.
Soal hubungan yang tak harmonis tersebut kemudian merambat ke berbagai hal. Salah satunya adalah isu yang menyebut Messi sudah meminta presiden Barca, Josep Maria Bartomeu, untuk memecat Enrique. Tak tanggung-tanggung, Messi dikabarkan mengancam pergi kalau Enrique tidak dicopot dari posisinya di akhir musim ini.
Muncul efek domino dari rumor tersebut yang menyebut Messi akan pindah ke Chelsea. Apalagi dia kemudian mem-follow akun Instagram The Blues.
Situasi kemudian makin memanas gara-gara pernyataan Messi sebelum malam penghargaan FIFA Ballon d'Or 2014, Senin (12/1/2015) lalu. Saat itu, Messi tak menjamin dirinya masih berseragam Barca tahun depan. Tak berselang lama, Messi akhirnya meluruskan pernyataannya ini.
Messi meminta semua pihak untuk berhenti menulis kabar yang tidak akurat tentang dirinya. Dia mengaku sebal karena gosip-gosip itu bisa membuat situasi di dalam tim jadi tak kondusif.
"Inilah saatnya untuk menghentikan semua ini," ujar Messi dalam wawancaranya dengan ESPN FC.
"Saya ingin bicara karena atmosfer di dalam ruang ganti memburuk. Semua orang marah karena berbagai hal yang ditulis tidak benar," sambungnya.
"Kami sudah terbiasa melihat informasi keluar dari ruang ganti karena selalu saja ada bocoran soal Barca. Tapi, situasinya buruk dan tak satu pun dari kami ingin informasi yang salah atau kesalahpahaman diterbitkan karena itu merusak semangat tim," tutur Messi.
"Saya ingin bicara. Sebelumnya, saya tak pernah muncul di media untuk membantah berbagai hal. Tapi, saya pikir sudah waktunya ini harus dihentikan. Saya kesal karena apa yang dikatakan bukanlah kebenaran," katanya.
(mfi/cas)