Inzaghi diangkat sebagai pelatih Rossoneri pada awal musim ini. Pria berusia 41 tahun itu ditunjuk untuk menggantikan Clarence Seedorf yang didepak.
Penunjukan Inzaghi sempat mengundang pro dan kontra karena dirinya dinilai belum punya pengalaman yang cukup sebagai pelatih. Sebelum menangani tim senior, pengalaman melatih Inzaghi hanya di tim primavera Milan selama dua musim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gattuso, Inzaghi belum siap untuk mengemban tugas sebesar pelatih Milan. Dia menilai Milan terlalu tergesa-gesa mempromosikan Inzaghi sebagai pelatih tim senior.
"Jika Anda ditawari pekerjaan di Milan, Anda tidak bilang tidak, tapi saya rasa kedua belah pihak sedikit terburu-buru. Itu sama dengan saya (di pekerjaan pertama saya) di Palermo," ujar Gattuso kepada RAI radio seperti dikutip ESPN FC.
"Kami berdua adalah pemain hebat dan memenangi segalanya, tapi menjadi pelatih adalah pekerjaan yang berbeda dan itu rumit," lanjut Gattuso.
Anda harus punya pengalaman dan itu bukan sesuatu yang bisa dibeli di supermarket. Anda harus bekerja keras dan mengikuti tren, melihat sekeliling, dan bekerja di lapangan," katanya.
Gattuso juga menyoroti kebijakan transfer Milan yang gemar mendatangkan pemain dengan cuma-cuma. Apa yang dilakukan Milan menurutnya tidak membantu Inzaghi.
"Saya dengar mereka ingin berinvestasi pada pemain muda, tapi kemudian mereka menjual pemain terbaik dan mengambil pemain lain dengan gratis. Penting bagi mereka untuk jujur kepada fans. Milan ada di puncak selama bertahun-tahun dan sekarang mereka sedang melewati masa sulit. Itu terjadi, tapi penting kalau mereka punya rencana yang jelas," ucap Gattuso.
"Tidak masalah melewati momen negatif setelah selama 25 tahun, tapi yang membuat saya bingung adalah tidak adanya arah. Beberapa musim berjalan negatif, tapi sepertinya ada banyak improvisasi yang terjadi," ujarnya.
(nds/rin)