Stylish Bukan Soal Gaya-gayaan

World Golfers Championship

Stylish Bukan Soal Gaya-gayaan

- Sport
Kamis, 14 Okt 2010 01:00 WIB
Tangerang - Kesan golf sebagai olahraga kalangan eksekutif diperkuat dengan gaya berpakaian para pemainnya. Padahal buat sebagian dari mereka, stylish bukan karena gaya-gayaan.

Ada semacam tuntutan buat pegolf untuk tampil dengan gaya berpakaian yang terkesan wah saat turun ke lapangan. Pakaian dengan warna-warna cerah dan "ngejreng" plus kacamata dan topi yang seperti jadi aksesoris wajib.

Penampilan tersebut umum ditemui di cabang olahraga ini. Sebagian mungkin melakukannya atas nama gengsi, tapi yang lain punya alasan khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tampil dengan pakaian dan perlengkapan seperti ini buat saya adalah soal kepercayaan diri dan menjatuhkan lawan. Dengan warna-warna cerah dan penampilan yang beda bisa bikin lawan minder, semacam psywar-lah," ungkap salah satu peserta WGC Hendra Permana.

"Soal merek saya nggak terlalu memilih harus dari produsen tertentu. Yang penting nyaman dan meningkatkan pede," lanjut pegolf yang datang jauh dari Papua itu.

Beda lagi dengan Vincent K. Jika banyak pengolf memilih perlengkapan dengan warna-warna terang, dia malah identik dengan warna hitam.

"Di mana-mana saya kalau main pakai warna hitam. Yang lucu waktu main di final dunia, kan diuruhnya pakai baju warna-warna cerah, saya nggak tahan banget," kisah Vincent yang menjadi juara dunia WGC untuk kelas handicap 21-25 pada tahun 2007 lalu.

Memakai atribut hitam dihindari banyak pegolf terutama karena mereka harus bertarung di bawah terik matahari selama beberapa jam. Soal hal itu, Vincent tak mau ambil pusing.

"Ah, kulit ini sudah hitam. Nggak ada lagi yang harus dikhawatirkan," sambung pria yang sempat berkecimpung di dunia layar lebar tersebut.

Buat pegolf lain, pemilihan pakaian dan perlengkapan lain tak ada hubungannya sama sekali dengan gengsi atau kepedean.

"Semua cuma soal kenyamanan. Nggak perlu terpatok ke brand tertentu. Asal di lapangan tidak mengganggu dan tidak menyulitkan ya itu sudah cukup," ujar salah satu peserta WGC dari kelas gross, Wardinam.

(din/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads