Tes event Asian Games rencananya digelar awal tahun 2018. Jadwal itu mundur dari agenda yang sudah ditetapkan sebelumnya November 2017 lantaran beberapa venue yang belum rampung proses renovasinya.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga PB PASI, Taufik Yudi Mulyanto, tak mempersoalkan. Apalagi, segala persiapan juga harus dikoordinasikan dengan Dewan Olimpiade Asia dan Asosiasi Atletik Asia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun persiapan tim kami sendiri tidak ada masalah. Kami tetap jalan terus, baik dengan situasi yang sekarang," tambahnya.
Dijelaskan Yudi, hingga saat ini PASI terus menggodok nama-nama atlet yang akan disiapkan menuju Asian Games. Namun, siapa saja atlet yang akan turun di test event atletik pihaknya belum menetapkan. Dia masih melihat situasi ke depan.
"Nanti kami lihat situasinya. Orientasi (tujuan) dalam test event itu kan ada dua, pertama untuk melihat persiapan penyelenggaraan termasuk venue, sekaligus ajang uji coba bagi atlet. Nah, atlet-atlet yang datang dari luar negeri kan biasanya unggulan. Jadi lihat saja nanti perkembangannya, apakah negara-negara Asia lain akan mengirim atlet-atlet unggulan mereka atau atlet juniornya," ungkapnya.
"Kami tentu ingin mengirim sebanyak mungkin atlet dalam Asian Games 2018 karena kami tuan rumah. Tapi, bagi kami, penentuan atlet itu tergantung pada program pelatih. Kami hanya ingatkan pelatih jika Januari nanti akan ada test event. Silakan diatur mana kejuaraan yang akan jadi uji coba, evaluasi, termasuk test event itu," tambahnya.
Hanya, kata Yudi, test event nanti akan menjadi ajang pemantauan atlet berpotensi medali, baik dari atlet Indonesia maupun luar negeri.
"Jadi sambil kami dorong juga prestasi atletnya, bukan hanya junior tapi seniornya. Sebab, dari mereka ada juga yang belum memenuhi kualifikasi Asian Games," ucap dia.
(mcy/fem)