Racer asal Banyumas itu membuktikan ketangguhan motor Yamaha MX King 150. Dengan mengandalkan Yamaha MX King 150, Wahyu unggul dalam momen masuk dan keluar tikungan ataupun dalam mencapai kecepatan puncak (top-speed).
"Terima kasih untuk doa dan dukungan dari rakyat Indonesia hingga saya bisa merebut podium terbaik. Target saya sebetulnya ingin langsung di depan sejak lap awal, namun kondisi angin begitu kencang. Pada akhirnya, buat strategi di lap akhir saja, " ujar Wahyu yang berada di posisi ke-2 klasemen sementara UB150 ini.
![]() |
Sementara racer asal Palu Sulawesi Tengah, Anggi Setiawan finis di posisi ke-4. Perjuangan Anggi yang berada di Yamaha Yamalube KYT TJM Racetech ini patut diapresiasi karena berhasil merangsek maju dari posisi ke-8 menjadi 4.
Padahal ini adalah tahun pertama pembalap berusia 19 tahun itu bertarung di level internasional. Dan untuk pertama kalinya pula Anggi yang belum lama ini mengikuti pelatihan balap di Italia yaitu Yamaha VR46 The Master Camp3, berkompetisi di sirkuit Suzuka.
Sementara di kelas Asia Production 250 (AP250), pembalap asal Indonesia Rey Ratukore harus puas di posisi ke-9. "Terima kasih untuk tim yang sudah bekerja keras. Hasil kualifikasi sudah cukup baik, namun saat race sudah terpisah dari rombongan pertama. Saya sudah coba untuk menekan namun kondisi embusan angin sangat besar, jadi saya bertahan di posisi ke-9," ucap Rey.
Pembalap Indonesia lainnya Galang Hendra Pratama berada di posisi 10 karena harus mulai start di nomor ke-24. Galang berada di nomor buncit karena kendala teknis pada babak kualifikasi.
"Alhamdulillah meskipun hasil kualifikasi kurang baik. Sejak lap awal, saya sudah dapat masuk di deretan 10 besar," tukas Galang yang ada di peringkat ke-12.
Di samping itu, Imanuel Pratna dari tim satelit Yamaha Yamalube KYT TJM Racetech, harus puas finis ke-18 karena mengalami kendala teknis pada mesinnya. "Sejak lap awal, sulit untuk bisa ke depan karena ada kendala teknis. Saya dan tim sudah berusaha," tutur Imanuel Pratna. (adv/adv)