Kelas Seeded MP1 (150 cc) menjadi saksi keandalan Yamaha MX King 150 yang dibekali spesifikasi mesin 57 x 58,7 mm (diameter x stroke) dengan kubikasi silinder 149,7 cc.
Syahrul Amin yang baru turun di Motoprix 2017 setelah absen di awal musim langsung tampil prima. Hasilnya, Yamaha MX King 150 yang dibesutnya mendapat podium pertama dan di posisi ke-3 ada Dicky Ersa rekan satu timnya.
"Ini podium pertama saya di Motorprix tahun ini. Terima kasih Yamaha dan Tim Bahtera yang sudah memberikan support kepada saya. Alhamdulillah, dengan hasil ini pastinya saya lebih bersemangat lagi," ujar Syahrul Amin yang tunggangannya dibangun mekanik Gendut GDT Racing.
Sejak awal, balapan sudah berlangsung penuh drama. Rafid Topan dari tim Yamaha Yamalube KYT IRC Syafina langsung memimpin selepas start. Lalu ada Richard Taroreh (Yamaha Yamalube Jasti Putra NHK FDR 549 Kaboci) start dari posisi ke-17 bisa bergabung dengan barisan depan.
Richard terus memperbaiki catatan waktunya saat mulai masuk tikungan cornering speed terutama di last corner.
"Di samping mesin yang daya tahannya kuat, Yamaha MX King 150 juga lincah saat masuk dan keluar tikungan. Begitu stabil untuk melahap berbagai model tikungan yang rada sempit ataupun saat momen rolling-speed," tukas Syahrul Amin.
![]() |
Kondisi Yamaha MX King yang nyaman digunakan tersebut karena memang memiliki bobot ringan hingga menghasilkan Power Weight to Ratio (PWR) yang besar. Termasuk dimensi tubuhnya yang sporty dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi sebesar 1970 mm x 670 mm x 1080 mm.
"Terima kasih kepada seluruh tim Yamaha Region II, yang sudah bekerja keras dan bisa meraih podium tertinggi di kelas MP1. Meskipun kondisi cuaca yang kurang baik, tim bisa memperjuangkan kemenangan ini. Semoga seri berikutnya bisa memberikan hasil yang lebih baik," ucap Kadek Suma selaku Koordinator tim Yamaha dari PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (PT. YIMM).
www.yamaharacingindonesia.co.id (adv/adv)