Pegolf 30 tahun ini mencatatkan satu eagle dan empat birdie untuk mengakhiri sembilan hole pertama dengan skor 30 sebelum mengukuhkan empat birdie yang menebus dua bogey. Masaru mampu mencatatkan kemenangan dengan meraih 19 under-par atau total 269 di Damai Indah Golf, BSD Course.
Kemenangan itu sekaligus mengakhiri empat tahun penantiannya untuk meraih gelar kejuaraan ADT pada Sabtu (26/8/2017). Masaru yang awalnya tidak masuk 10 besar pada turnamen ini, juga akan mengambil alih tempat teratas ranking order of merit ADT atas keberhasilannya.
![]() |
Chairman Ciputra Group, Ciputra yang hadir langsung untuk memberikan hadiah kepada Masaru mengatakan bahwa secara fisik, orang-orang Asia sangat cocok untuk memainkan olahraga ini. Bila turnamen seperti ini rutin digelar, tidak hanya membuat golf semakin populer tetapi bisa menjadikan golf sebagai tujuan wisata baru, khususnya di Indonesia.
Di turnamen ini, Masaru berhasil membawa pulang hadiah senilai USD 19,250. Selain itu, Masaru juga memperoleh enam poin tambahan di Official World Golf Ranking (OWGR) sebagai poin kemenangannya.
"Saya bermain sangat solid. Semuanya berjalan dengan baik. Saya melakukan chip in dengan jarak sekitar 10 yard dan memperoleh eagle di hole 8. Itu membuat saya percaya diri menuju hole 9 dan seterusnya. Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Sudah lama saya menantikannya," kata Masaru.
Ia memimpin dengan total perolehan hadiah USD 36.410 sementara Pannakorn Uthaipas menduduki urutan kedua dengan selisih USD 2.000. Sementara 6 pemain teratas lainnya dan tied juga akan mendapatkan poin berdasarkan skala berurutan.
"Sebenarnya saya agak gugup, menunggu Mardan Mamat di clubhouse untuk menyelesaikan permainan. Saya mempersiapkan diri untuk play off setelah ia birdie di hole 16 dan 17. Dia bermain sangat baik dan penuh perjuangan. Saya telah melakukan semuanya dengan sebaik-baik dan saya puas dengan permainan saya hari ini," sambungnya.
Pegolf asal Singapura Mardan Mamat sebelumnya memimpin dengan tiga pukulan. Lalu Mardan mengakhiri dengan dua birdie dan hampir terjadi play off karena putting-nya tidak mencapai 35 kaki (lipped out) di hole terakhir.
Pegolf berusia 49 tahun asal Singapura itu merupakan pemenang bertahan di lima turnamen Asian Tour Premier. Namun Mardan harus puas dengan skor 71, berada di posisi kedua di turnamen yang berhadiah USD 110.000. Ciputra Golfpreneur Tournament Presented by Panasonic merupakan rangkaian turnamen ke-10 dan yang pertama untuk Indonesia.
Lalu pegolf Amerika Casey O'toole yang merupakan pemain ranking 1 ADT pada tahun 2015, hanya membukukan skor 68 saja. Casey harus puas menduduki posisi ketiga bersama pegolf Thailand Tirawat Kaeswsiribandit dengan skor 69.
Sementara Danny Masrin berhasil menyelesaikan permainan dengan skor 68 untuk menempatkan dirinya sebagai Pegolf Indonesia terbaik di posisi ke 19 atau total skor 277.
Untuk informasi lebih lengkap seputar turnamen di bawah naungan ADT, bisa dilihat di www.asiandevelopmenttour.com. (adv/adv)