LeBron, yang diyakini sebagai pebasket terbaik saat ini sekaligus salah satu yang terbaik sepanjang masa, meninggalkan Miami Heat setelah empat tahun. Pebasket berusia 29 tahun itu memilih menghentikan kontraknya dengan Heat yang sejatinya baru akan habis dua tahun lagi dengan menjadi free agent.
Dengan kehebatannya, LeBron jelas menjadi incaran banyak klub di NBA, termasuk di antaranya yang paling berminat adalah Houston Rockets dan Chicago Bulls. Namun, LeBron memilih pulang ke Cavaliers, klub yang ditinggalkannya pada 2010 sebelum bergabung Heat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah tempat di mana aku berjalan, tempat di mana aku berlari, tempat di mana aku menangis. Orang-orang di sana telah melihatku tumbuh. Hubunganku dengan timur laut Ohio lebih besar dari bola basket. Aku tidak menyadarinya empat tahun lalu, tapi aku sudah sadar sekarang."
LeBron meninggalkan Cleveland setelah tujuh tahun demi mengejar titel juara. Setelah hijrah ke Miami, LeBron memenuhi impiannya dengan menyabet dua cincin juara dan dua MVP. Kini, LeBron siap membawa trofi juara NBA ke kampung halamannya untuk pertama kali.
"Saat aku meninggalkan Cleveland, aku sedang dalam sebuah misi. Aku mencari titel juara, dan kami juara dua kali. Tapi Miami tahu perasaan ini. Tujuanku masih memenangi titel sebanyak mungkin tapi apa yang paling penting bagiku sekarang adalah membawa setidaknya satu trofi juara ke timur laut Ohio."
"Di timur laut Ohio, tidak ada yang gratis. Semuanya dihasilkan. Anda bekerja untuk apa yang Anda miliki. Aku siap menerima tantangan ini. Aku pulang ke rumah," kata LeBron.
(rin/raw)