"Untuk masa depan yang dapat diketahui dari sekarang, kami akan menggunakan bola kulit," ujar juru bicara NBA Tm Frank, seperti dikutip ABC12.com, Selasa (9/9/2008). "Kami menyadari bola kulit-lah yang diinginkan orang-orang."
Ini berarti pula Spalding akan tetap menjadi satu dari dua perusahaan pembuat bola basket berbahan dasar kulit. Satunya lagi, Molten, memproduksi bola untuk kompetisi FIBA (Federasi Bola Basket Internasional), yang jenisnya agak berbeda dengan bola NBA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di awal musim 2006/2007 NBA sempat memperkenalkan bola dengan bahan dasar gabungan kulit dan sintesis. Namun bola itu dikeluhkan sebagian besar pemain karena lebih licin jika terkena keringat, serta jari bisa sedikit tergores. Otoritas liga akhirnya kembali memakai bola kulit pada Januari 2007.
Bola dengan bahan dasar karet-sintesis terus dikembangkan, dengan harapan NBA akhirnya bisa memakainya pula. Pada NBA Development League atau D-League musim lalu, tiga jenis bola tersebut diujicobakan.
Ongkos produksi bagi Spalding adalah satu alasan kenapa liga ingin bola dikembalikan ke yang berbahan dasar kulit. Rencana itu sekarang adalah mengembangkan bola dengan dua-panel, ketimbang model 8-panel yang saat ini dipakai.
Menurut Tim Frank, D-League musim depan akan menggunakan bola kulit delapan-panel dan lalu ditukar ke versi dua-panel di waktu tertentu di pertengahan musim.
(a2s/key)