Aspac Tak Puas dengan Kepemimpinan Wasit

Aspac Tak Puas dengan Kepemimpinan Wasit

- Sport
Minggu, 08 Feb 2009 19:20 WIB
Malang - Pihak XL Aspac mengaku menerima kekalahannya dari SM Britama, bahkan mengakui jika sang lawan memang lebih kuat. Yang membuat mereka kecewa hanyalah keputusan wasit.

Dalam pertandingan yang digelar di GOR Bima Sakti, Minggu (8/2/2009), baik Aspac maupun SM memang sama-sama memperlihatan permainan yang sama-sama ngotot. SM sempat unggul agak jauh 51-35 di kuarter kedua, tetapi Aspac tetap berusaha mengecilkan jarak poin.

Tensi kemudian meningkat pada kuarter ketiga. Kedua belah tim tampak tak puas dengan beberapa keputusan wasit. Alhasil pemandangan seperti teriakan protes dari bangku cadangan hingga pemain beradu argumen dengan sang pengadil di lapangan kerap tampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih Aspac, Tjetjep Firmansyah, bahkan dikenai technical foul lantaran mengajukan protes ke arah meja ofisial pertandingan. Ia menyebut bahwa tindakannya itu adalah karena ingin melindungi pemain-pemainnya di lapangan.

Seusai pertandingan, ia mengatakan bahwa keputusan wasit sedikit banyak telah merugikan timnya. "Kita memang kalah, tapi ini karena wasitnya tidak benar," tegasnya dengan nada sedikit agak tinggi kepada wartawan.

"Sedikit banyak hal itu memengaruhi hasil pertandingan. Saya akui kita memang masih kalah dari SM. Tapi kita juga 'kan berusaha untuk menang, tetapi tentunya dengan kepemimpinan wasit yang fair," tandasnya.

"Ada beberapa kesalahan tadi, seperti ketika tadi pemain saya dipeluk dari belakang ketika habis rebound, itu 'kan foul. Juga tadi pas (Isman, center Aspac) Thoyib di block shot. Saya sih nggak apa-apa disalahkan karena memang tugas saya membela pemain."

Sementara itu pelatih SM, Fictor Roring, yang ditemui terpisah menolak anggapan bahwa keputusan wasit telah menguntungkan timnya. Pasalnya, ia juga merasa bahwa ada beberapa keputusan yang merugikan SM.

"Bisa dilihat sendiri 'kan kalau tadi sama-sama ada yang dirugikan. Kejadian-kejadian tadi kurang bagus, padahal IBL sudah semakin menarik. Gimana mau menarik kalau ada kejadian-kejadian seperti tadi. Orang-orang 'kan datang ke sini mau menonton pertandingan," tukasnya. Β 

(roz/a2s)

Hide Ads