.webp)
Aspac menang 86-65 atas Hangtuah di DBL Arena, Surabaya, Rabu (14/5/2014). Ini merupakan kemenangan ketiga Aspac di Seri VI setelah pada dua pertandingan sebelumnya mereka mengalahkan Bimasakti Nikko Steel Malang dan Stadium Jakarta.
Tampil selama 30 menit 5 detik, Prastawa menyumbangkan 18 poin untuk Aspac. Shooting guard kelahiran 16 Agustus 1992 ini juga mencetak 6 rebound, 5 assist, dan 4 steal.
Dengan tambahan 18 poin yang dicetaknya, Prastawa kini telah mengemas total 953 poin selama tampil di NBL Indonesia, mulai dari preseason tournament, regular season, hingga championship series. Artinya, dia hanya butuh tambahan 47 poin lagi untuk bergabung dalam 1.000 Points Club, barisan pemain yang sudah mencetak seribu poin atau lebih sejak NBL Indonesia bergulir.
Di usianya yang kini baru menapak 21 tahun lewat 271 hari, Prastawa berkesempatan menahbiskan diri sebagai pencetak seribu poin termuda dalam waktu dekat ini. Pada seri Surabaya ini, Aspac masih menyisakan dua laga lagi. Kalaupun tak terkejar, Prastawa masih memiliki kesempatan menggenapi poin keseribunya pada Championship Series di Yogyakarta, bulan Juni nanti.
Rekor pencetak 1.000 poin termuda untuk sementara dipegang oleh Respati Ragil Pamungkas dari Satya Wacana Metro LBC Bandung. Dia mengukirnya saat berusia 22 tahun lewat 1 hari.
"Prastawa makin menunjukkan peningkatan pada seri ini. Akurasi tembakan tiga angka-nya makin membaik, jauh dibandingkan seri-seri sebelumnya," ujar head coach Aspac yang juga ayah kandung Prastawa, Rastafari Horongbala.
Hasil Lain:
JNE BSC Bandung Utama 63-49 Satya Wacana Metro LBC Bandung
Stadium Jakarta 77-84 Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta
Pacific Caesar Surabaya 52-57 NSH GMC Jakarta
(mfi/mrp)
