Dalam grand final di GOR UNY, Sabtu (14/6/2014) malam WIB, Satria Muda dan Aspac terlibat dalam laga seru. Duel ketat tersaji di kuarter pertama hingga skor berimbang 23-23.
Satria Muda kemudian bisa unggul 40-34 di akhir kuarter kedua. Keunggulan Faisal Achmad dkk. bertahan hingga pertengahan kuarter ketiga dalam kedudukan 51-48.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertandingan, pelatih Satria Muda Cokorda Raka Satrya Wibawa mengakui bahwa timnya terlalu banyak melakukan turnover. Dalam catatan statistik, Aspac mendapat 17 poin dari turnover yang dilakukan oleh para pemain Satria Muda. Selain itu, Satria Muda juga dinilai Cokorda kurang konsisten dalam bertahan.
"Turnover kami terlalu banyak. Melawan tim seperti Aspac, hal itu tidak boleh terjadi karena itu jadi poin buat mereka," ujar Cokorda usai pertandingan.
"Konsistensi kami dalam bertahan juga perlu diperbaiki. Defense kami bagus di kuarter pertama dan kedua, tapi drop di kuarter ketiga," lanjutnya.
"Aspac memang transisinya cepat. Dan begitu mereka dapat angin, mereka makin melesat dan kami makin kesulitan," kata pelatih yang akrab disapa coach Wiwin itu.
(nds/raw)











































