San Antonio Spurs keluar sebagai juara NBA musim ini. Spurs menang telak 104-87 atas juara bertahan, Miami Heat, untuk memenangi partai final dengan keunggulan 4-1, Senin (16/6/2014) pagi WIB.
Bagi Spurs ini adalah titel juara kelima dalam sejarahnya, atau yang pertama dalam tujuh tahun. Sebelumnya anah asuh Gregg Popovich itu meraihnya pada 1999, 2003, 2005, dan 2007.
Sebaliknya buat Heat, kekalahan ini mengagalkan mereka mencetak 'three-peat' sekaligus masuk kelompok elite sebagai tim-tim yang berhasil menyabet juara di tiga musim beruntun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titel juara ini semakin manis dirasakan oleh Spurs karena dilakukan di hadapan publiknya sendiri di AT&T Center. Selain itu, Spurs juara berhasil membalas dendam atas kekalahan di final NBA musim lalu dari Heat.
Di kuarter pertama, Heat yang wajib menang di gim ini, memperlihatkan performa yang menjanjikan. Tim arahan Erik Spoelstra itu berhasil menciptakan jarak dengan Spurs setelah unggul 29-22.
Namun, kedudukan itu berbalik dengan cepat. Sebanyak 25 poin yang diciptakan tim tuan rumah hanya mampu dibalas 11 poin oleh Heat. Spurs kini berbalik memimpin 47-40 di 12 menit saat jeda pertandingan.
Pasca restart, Spurs semakin menggila dengan mengemas 30 poin. Heat gagal bangkit dan cuma menghasilkan 18 poin. Spurs 77, Heat 58.
Di kuarter pamungkas, Heat akhirnya kembali mengimbangi permainan Spurs dengan menciptakan 29 poin dan kemasukan 27 poin. Akan tetapi, ini sudah terlambat dan gagal menghindarkan Spurs menggenggam titel juara.
Small forward Spurs Kawhi Leonard kembali menjadi motor kemenangan timnya. Bermain selama 34 menit di lapangan, Leonard mencatatkan double-double dengan 22 poin, 10 rebound. Tim Duncam menyumbang 14 poin dan Tony parker 16 poin.
Dari kubu Heat, LeBron James bersinar setelah membukukan double-double dengan 31 poin, 10 rebound. Chris Bosh 13 poin, dan Dwayne Wade 11 poin.
(rin/krs)