Starting Five menjadi operator baru kompetisi basket untuk menggantikan PT Deteksi Basket Lintas (DBL). Setelah lima musim menggelar NBL, tahun lalu menjadi kali terakhir DBL menjadi operator kompetisi, mereka menyatakan tidak mau memperpanjang kontrak.
"Sebelum ini memang sudah meeting bareng dewan komisaris. Syukur akhirnya berjalan lancar meski awalnya sempat agak susah," kata President Director IBL Hasan Gozali usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Starting 5 dengan PB Perbasi di Plaza FX, Kamis (9/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai kompetisi nanti, Gozali belum bisa membeberkan format kompetisinya secara detil. Hal itu, menurutnya, masih akan digodok lagi. Selain itu, urusan finalisasi sponsor juga masih jadi pekerjaan rumah. Pun demikian, sudah ada ancar-ancar mengenai tempat pelaksanaan seri-seri kompetisi nanti.
"Rencananya enam kota di pulau Jawa. Karena dari Januari dan Mei itu tim mungkin hanya punya waktu jeda itu 10 hari sampai dua minggu per seri, dan serinya hanya bergulir 10 hari di setiap kotanya. Tapi sebelum itu kami akan lounching dulu pada November nanti dan pre-season pada bulan Desember mendatang," ujar Gozali.
"Formasi kompetisi musim ini kami menargetkan November launching, Desember pre-season, dan seri mulai berjalan dari Januari sampai bulan Mei. Sementara untuk ke depannya belum tahu. Tapi akan banyak feature development yang kami kembangkan. Harapan kami kami selesaikan dulu tahun pertama."
"Begitu juga soal sponsor, ada beberapa tapi belum bisa di share karena belum final. Tapi sejak dua minggu lalu sudah mencari sponsor sana sini. Kami berharap dengan adanya MoU ini akan lebih mudah cari sponsor," bebernya.
(mcy/krs)