CLS Knights Surabaya memasang target tinggi di Indonesian Basketball League (IBL) seri III di Yogyakarta. CLS bertekad untuk menyapu bersih kemenangan.
CLS sejauh ini tampil perkasa di IBL 2016. Baru kalah satu kali, Mario Wuysang dkk. memuncaki klasemen dengan 21 poin hasil dari 11 kali bertanding.
Di seri II Malang lalu, CLS sukses menyapu bersih kemenangan di enam pertandingan. CLS bertekad untuk mengulang pencapaian tersebut di seri III Yogyakarta yang akan digelar di GOR Amongrogo, 20-28 Februari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CLS akan memainkan enam pertandingan di seri III. CLS berturut-turut akan menghadapi Pelita Jaya, Hangtuah Sumsel, Pacific Caesar, Satya Wacana, Aspac, dan Satria Muda.
Demi mewujudkan ambisi sapu bersih, CLS bertekad membalas kekalahan dari Aspac. Aspac sejauh ini menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan CLS di musim ini. Dalam duel yang terjadi di seri I Jakarta lalu, CLS takluk 84-102 dari Aspac.
"Untuk lawan Aspac, kami harus revans. Aspac adalah tim yang bikin kami kalah di seri I lalu. Tidak ada alasan lagi kalau bertemu Aspac kami kalah," ucap pelatih yang juga akrap disapa 'Cacing' itu.
"Masalah kami waktu lawan Aspac adalah pemain kurang konsisten dalam defense, maksud saya dalam man-to-man defense dan rotasi saat defense. Beberapa pemain berpikir nanti-nanti sementara shooter Aspac sudah keburu 'hidup', di situ jadi masalah saat CLS kalah dari Aspac."
Aspac memang dikenal punya barisan penembak dengan akurasi yang tinggi. Karena itu, para pemain CLS diperingatkan untuk lebih waspada.
"Aspac karena mengandalkan shooting jadi para shooter-nya (yang harus diwaspadai). Kalau melihat dari game yang saya tonton ada Andakara Prastawa, Oki Wira Sanjaya, Fandi Andika Ramadhani, dan sekarang ada Biboy (Ebrahim Enguio) jadi tambah dia juga," kata coach Cacing.
(nds/roz)











































