Jordan bukan hanya sosok legendaris di olahraga basket karena dia malah dianggap sebagai salah satu atlet terbesar yang pernah ada di sepanjang sejarah dunia. Saat masih aktif bermain sederet prestasi gemilang pernah diraih selama kariernya di kompetisi NBA.
Pria kelahiran Brooklyn, New York, 53 tahun lalu itu mengawali kariernya bersama Chicago Bulls pada 1984. Dia adalah draft pick ketiga ketika itu. Tujuh tahun berselang, Jordan bersama duetnya Scottie Pippen membawa Bulls meraih gelar NBA pertamanya di tahun 1991 untuk kemudian dipertahankan dua tahun beruntun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu Jordan banyak menghabiskan kariernya di dunia manajerial bola basket dan juga menekuni hobinya bermain golf. Di tahun 2006, Jordan memberi sebagian kecil saham Charlotte Bobcats sebelum kini jadi memiliki sepenuhnya klub tersebut - dan kini berubah nama Charlotte Hornets.
Hebat sebagai pebasket, bagaimana Jordan sebagai pemilik klub? Salah satu pemainnya, Marvin Williams, punya sedikit cerita soal Jordan.
"Dia dulu pemain hebat dan kini juga jadi presiden yang hebat. Dia sangat mengerti kami sebagai pemain, itulah mengapa para pemain ingin bermain untuknya. Orang-orang tidak tahu betapa lelahnya kami sebagai pemain, tapi dia mengerti," ujar Williams dalam perbincangan dengan detikSport di Fairmont Hotel, Senayan, Rabu (24/8/2016) siang WIB.
"Dia juga sering ada di pinggir lapangan saat kami bermain, dia juga masuk ke ruang ganti, menyemangati para pemain. Dia seperti head coach (pelatih kepala -red) kedua untuk kami. Dia sangat hebat," sambungnya. (mrp/din)