Dalam laga final basket yang dihelat di GOR C-Tra Arena, Bandung, Rabu (28/9/2016), kedua tim sama kuat sejak tip-off. Terus berimbang dalam perolehan poin, DKI Jakarta sempat memimpin setengah bola pada akhir kuarter ketiga dengan skor 38-37.
Perebutan poin itu masih ketat hingga menit-menit terakhir kuarter keempat. Jateng akhirnya memenangkan laga itu dengan skor 52-46.
Pelatih putri Jateng, Xaverius Wiwid, mengatakan kunci kemenangan anak asuhnya hanyalah sabar.
"Sejak kuarter pertama skor pertandingan ketat. Kami memang banyak leading point, tapi sempat juga mau kesusul anak-anak DKI Jakarta. Saya menginstruksikan kepada kapten Yuni dan anak-anak untuk bermain sabar," papar Wiwid dalam situs resmi PON.
Pesiapan putri Jateng menghadapi PON memang sudah cukup panjang. Wiwid memoles tim itu sejak 2012, tepatnya setelah meraih medali emas di PON Riau 2012. Beberapa pemain dari PON Riau itu tetap dipertahankan. Di antaranya, sang kapten Yuni.
"Ini adalah kemenangan yang sangat berharga bagi saya dan tim. Saya bisa mengulang sukses dan kembali meraih medali emas. Kami mengikuti semua instruksi pelatih untuk bermain sabar," ujarnya.
(fem/din)