Masa depan liga basket kasta tertinggi nasional IBL dispekulasikan. Itu menyusul belum adanya kepastian rentetan agenda pramusim dan liga hingga hari ini.
Tidak ada keterangan apapun dari operator liga, Starting 5, baik secara langsung ataupun lewat media sosial yang mereka miliki. Sudah begitu beberapa operator masih menyimpan beberapa tunggakan terhadap klub dan GOR yang digunakan musim lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Klub-Klub Harap-Harap Cemas Tunggu Kepastian IBL]
CEO JNE Bandung Utama, Dennis Depriadie, menyebut situasi itu membuat tim-tim kontestan IBL bertanya-tanya. Meski demikian, mereka optimistis liga bakal bergulir sehingga tetap menggenjot persiapan tim.
"Kondisi saat ini benar-benar berat untuk seluruh tim yang bermain di liga basket Indonesia. Namun kami terus optimistis dan mempersiapkan tim dengan baik, secara efektif dan efisien, untuk menghadapi liga musim depan," kata Dennis, Kamis (6/10/2016).
"Kondisi liga saat ini sedang dalam pembahasan Dewan Komisaris dan PP Perbasi. Liga harus terus berjalan karena ini adalah muara tertinggi untuk para atlet Indonesia yang ingin berkiprah di level profesional.
"Saya tidak ingin membahas operator dulu. Yang pasti liga harus ada untuk basket kita," tutur dia.
(fem/rin)











































