CLS Pertahankan Pemain Naturalisasi, Juga Dapatkan Pemain Asing Incaran

Jakarta - Selain Aspac, tim CLS Knight Surabaya juga mempertahankan seorang pemain naturalisasinya dan cuma memilih satu pemain asing untuk mengikuti Indonesian Basketball League (IBL) 2017. Situasi menguntungkan CLS sehingga mendapat pemain asing incaran.

Sesuai aturan IBL, masing-masing tim hanya diperbolehkan merekrut dua pemain asing. Pemain naturalisasi yang sudah dimiliki akan dihitung satu pemain asing. CLS memilih untuk mempertahankan satu pemain naturalisasinya, Jamarr Johnson, sehingga cuma bisa memilih satu pemain asing.

"Tentu ada pertimbangan dari pelatih untuk mempertahankan naturalisasi. Selain karena ada syarat tinggi badan, pemain nauralisasi juga dihitung sama artinya dengan pemain asing. Makanya kami pilih pertahankan," kata Manajer CLS Knight Riono Surjadi kepada detikSport.

"Sebenarnya, kalau bisa ambil dua impor pun akan kami ambil. Tapi kan setiap klub hanya boleh dua dan naturalisasi dihitung satu saja. Soal naturalisasi Jamal pun tidak ada masalah atau kendala. Buktinya musim kemarin dia sudah bisa main," lanjutnya lewat sambungan telepon pada Selasa (6/12/2016).

Dechriston Mckinney menjadi pilihan CLS dalam proses draftpick, Senin (5/12) kemarin. Dengan tinggi 203 cm dan berat 102 kg, sosoknya disebut memenuhi kriteria CLS akan figur big man.

"McKinney ini merupakan urutan pertama dari daftar pemain asing yang sudah kami buat setelah kami mendapat daftarnya dari liga. Kebetulan juga saat draftpick kami dapat nomor urut satu. Jadi keuntungan juga buat kami," ujar Riono.

"Kami belum tahu secara mendalam dia (McKinney) ini seperti apa. Kami hanya baru melihat profil dia Youtube. Tapi kami lihat high light-nya cocok buat kita dan dari pelatih juga sudah berembuk dan jatuhnya kepada dia," sebutnya.


(mcy/krs)