Tes fisik untuk dua pemain asing Satria Muda itu digelar di Indonesia Sport Medicine Center Pintu V Gelora Bung Karno Senayan, Senin (16/1/2017). Tes dilakukan oleh Andi Kurniawan SpKO.
Tes dilakukan selama sekitar satu jam. Dimulai dari wawancara, kemudian pemeriksaan otot dan sendi, dan terakhir screening functional atlet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil positif juga ditunjukkan pada hasil tes rekam jantung dan screening functional.
"Rekam jantung mereka bagus. Memang ada otot di bagian belakang paha yang kaku tetapi kami anggap wajar. Sebab, si atlet baru saja menjalani perjalanan jauh, bahkan setelah itu mereka sudah harus melakukan latihan dan pertandingan pemanasan di Bandung bersama tim lain," kata Andi.
"Dan untuk mengeluarkan kembali fleksibilitas mereka bisa dilakukan oleh trainer dari SM sendiri. Misalnya melakukan peregangan sebelum latihan atau tanding. Jadi overall hasil dua pemain cukup memuaskanlah," ucap Andi.
Foto: Lamhot Aritonang |
Sementara itu, Manajer Satria Muda Riska Natalia Dewi mengatakan cek kesehatan pada pemain merupakan prosedur tim untuk melihat riwayat kesehatan dari pemain. Tidak hanya pemain asing, tetapi untuk para pemain lokal.
"Untuk pemain lokal sudah kami lakukan bersama dokter tim. Tetapi mereka kan sudah kami siapkan cek secara berkala sebelum mulai kompetisi, sesudah kompetisi, dan pertengahan untuk memantau lebih jauh perkembangan atlet. Karena itu, pemain asing kami terapkan hal yang sama, " kata Riska yang juga mendampingi tes fisik dua pemain asingnya itu.
Lebih jauh Riska mengatakan jika tes ini dilakukan karena berpengaruh juga pada program yang akan diberikan pelatih. Semisal berat badan pemain. Si pelatih bakal tahu program apa yang akan diterapkan jika sudah ada data base-nya. Tetapi sejauh ini untuk pemain lokal yang kita punya tidak ada yang cedera. Semua fit," tukasnya.
(mcy/fem)












































Foto: Lamhot Aritonang