Kebiasaan itu bahkan sudah dijalankan Rony, 36 tahun, sejak masih terdaftar sebagai pemain SM dan nasional. Kebetulan, sejak tahun baru Imlek menjadi libur nasional agenda Indonesian Basketball League (IBL) pun tak mengagendakan pertandingan di hari tersebut. So, Rony bisa punya wkatu luang untuk berkumpul dengan keluarga.
"Biasanya keluarga besar kumpul. Tahun lalu kami berkumpul di Samarinda (kampung halaman Rony, red). Kali ini berkumpul di Jakarta bersama keluarga besar istri," kata Rony yang kini menjabat sebagai Vice President PT Indonesia Sport Venture, perusahaan yang menaungi SM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imlek ini menjadi momen yang berbeda buat Rony. Untuk pertama kalinya Rony tak berstatus sebagai pemain lagi. Dia menyatakan gantung sepatu pada akhir Oktober 2016.
Duduk di kursi manajemen SM sejak 23 Desember 2016, Rony pun bertekad untuk bekerja makin keras. Itu demi pundi-pundi rezeki yang makin deras.
"Ayam kan identik dengan mengais rezeki di pagi hari. Nah, di tahun ini semoga banyak rezeki dan kemudahan buat yang rajin mencarinya," jelas Rony.
"Kalau shio ayam itu juga menjadi simbol kesetiaan dan ketepatan waktu. Semoga elemen api menjadi efek kehangatan di antara anggota dan kerabat," imbuh dia. (fem/cas)