NSH Menang 103-91 atas Bima Perkasa

IBL

NSH Menang 103-91 atas Bima Perkasa

Mercy Raya - Sport
Sabtu, 04 Feb 2017 20:59 WIB
NSH Menang 103-91 atas Bima Perkasa
Foto: Mercy Raya
Jakarta - NSH Jakarta memulai Indonesian Basketball Legue (IBL) 2017 Seri II Jakarta dengan kemenangan 103-91 atas Bima Perkasa Jogja di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (4/2/2017).

Hasil itu membuat NSH melanjutkan tren positif setelah menutup Seri I lalu dengan keberhasilan mengalahkan W88.News Aspac Jakarta.

Dalam pertandingan hari ini NSH sempat ketinggalan di akhir kuarter pertama dengan skor 13-22, sebelum akhirnya mampu membalikkan keadaan di kuarter dua yang habis dengan skor 44-40.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laju tim yang dikomandoi Azzaryan Pradhitya itu pun terus berlanjut hingga kuarter ketiga (71-62), hingga akhirnya memastikan kemenangan 103-91.

Dua pemain asing NSH menjadi pahlawannya. Barfield Nate meraih poin terbanyak 41 poin, disusul Jacobs Gary 32 poin.

"Kami berpesan bahwa setiap pertandingan itu penting apalagi ada pemain asing yang meramaikan pertandingan, yang banyak persentasenya dalam menentukan kemenangan," kata pelatih NSH Ruspin Gultom usai pertandingan.

"Kunci kemenangan tadi adalah kami banyak melakukan pola switch all. Karena awalnya game plan kami itu tidak terserap dengan baik oleh pemain karena bigman kita kalah cepat dengan lawan. Situasi ini pun membuat permainan tidak berkembang. Makanya kami buat perubahan strategi tersebut dan ternyata apa yang kami di lapangan dijalani pemain elbih baik, dan bisa mengontrol pemain," lanjutnya.

Kapten tim NSH Azzaryan Pradhitya mengatakan bahwa kemenangan ini menjadi satu pelajaran. Ke depan, persaingan pun semakin kuat dengan tim-tim lawan sehingga mereka perlu bersiap.

"Besok kami akan menghadapi hangtuah. Kamis udah pernah kalah sekali jadi persaingan di grup kami lumayan berat. Tetapi kami usaha untuk melakukan yang terbaik," sebutnya.

Sementara itu, Asisten manajer Bima Perkasa Candra Gobo mengatakan pertandingan hari ini sebenarnya instruksi berjalan dengan keinginan pelatih, pada kuarter pertama dan kedua akurasi pemain sangat baik, tapi hal itu tak bisa dilanjutkan di kuarter berikutnya.

"Kami kalah di akurasi. Sangat menurun drastis di kuarter tiga dan empat. Jadi salah satu kendala adalah pergantian pemain tidak sepadu dengan tim lawan," ungkap dia.


(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads