Pada pertandingan yang digelar di GOR Sahabat Semarang, Minggu (12/2/2017), Garuda lebih dulu tertinggal di kuarter pertama 13-18, sebelum akhirnya mereka mengejar di kuarter kedua dan membalikkan keadaan 40-34.
Di kuarter ketiga, Diftha Pratama dkk. berhasil menjaga momentum dan memperlebar keunggulan menjadi menang 68-53 lantas menutup pertandingan dengan skor 91-74.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski menang, Andre belum sepenuhnya puas karena timnya masih kerap melakukan kesalahan sendiri.
"Kami masih melakukan 19 kali turn over. Jumlah yang terlalu banyak untuk satu pertandingan," katanya.
Forward Garuda Sherrard Brantley, yang mencetak 21 poin, mengaku dimudahkan dengan permainan rekannya, Chris Ware, di bawah ring. Ware, yang berposisi sebagai center, mendulang 20 angka.
"Teman-teman banyak memberi ruang pada saya. Big man kami, Chris Ware mampu mendominasi di bawah ring sehingga saya mendapat ruang tembak terbuka," timpal pemain asing Sherrard Brantley, menyoal permainan dia dan rekannya hari ini.
Sementara itu, pelatih NSH, Mayckel Ferdinandus, mengakui jika permainan Garuda jauh lebih baik daripada timnya. Hal itu ditambah dengan tembakan pemain Garuda yang selalu ampuh di detik-detik terakhir jelang waktu serangan habis. "Itu yang sedikit membuat frustrasi pemain kami," ujar Mayckel.
Selain itu, gaya permainan NSH yang bertumpu pada Gary Jacobs dan Nate Barfield, dinilai Mayckel sudah terbaca lawan.
"Barangkali kami harus sedikit mengubah pola permainan Gary, disamping harus meningkat kemampuan pemain lokal," tuturnya. (mcy/raw)











































