Kedua pemain itu berpisah mulai 2016-17. Durant memilih bergabung dengan tim tertangguh di NBA saat ini, Golden State Warriors, meninggalkan Westbrook 'sendirian' di Oklahoma City Thunder.
Kepergian Durant disambut dingin oleh suporter setia Thunder. Small forward berusia berusia 28 tahun itu dicap 'glory hunter', mengingat Warriors sudah tangguh tanpa dirinya. Kabarnya, hubungan Durant dan Westbrook pun tidak lagi akur akibat kepindahan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Perang Bintang NBA 2017]
Tim All Star Wilayah Barat berisikan Steph Curry, Durant (Warriors), James Harden (Houston Rockets), Kawhi Leonard (San Antonio Spurs), Anthony Davis (New Orleans Pelicans) sebagai starter.
Sedangkan Westbrook di barisan cadangan bersama Klay Thompson, Draymond Green (Warriors). Adapun DeMarcus Cousins (Sacramento Kings), Marc Gasol (Memphis Grizzlies), DeAndre Jordan (LA Clippers), dan Gordon Hayward (Utah Jazz).
"Saya sepenuhnya telah mempertimbangkannya (memainkan Durant-Westbrook bersamaan)," ungkap pelatih All Star Wilayah Barat, Steve Kerr, kepada Radio ESPN.
"Satu-satunya hal yang harus Anda lakukan sebagai seorang pelatih di pertandingan All Star adalah membagi menit bermain. Itu saja. Jadi, kami harus membagi menit bermain dengn adil, dan saya sudah memikirkan soal itu. Saya tidak bisa memberi tahu kepada Anda untuk sekarang ini."
Di sisi lain, Durant dengan santai menanggapi potensi duet bersama Westbrook di pertandingan All Star. "Semua orang menyukai drama. Rasanya kami sedang memainkan sebuah operan sabun yang besar. Sebuah reality show televisi," ucap dia.
"Jadi banyak orang ingin tahu tentang hubungan kami, atau sebuah panggilan telepon, bukannya mengkhawatirkan tentang pertandingan itu sendiri, yang mana adalah hal yang terpenting. Aku yakin kami berdua dan para pemain lainnya punya perasaan yang sama," imbuh Durant yang memperkuat Thunder selama enam tahun itu.
(rin/din)