Puncak acara di malam kedua perang bintang NBA adalah Verizon Slam Dunk alias kontes slam dunk. Kontes tahunan ini selalu ditunggu-tunggu penggemar basket karena tak jarang melahirkan cara dan gaya dunk baru.
Dari pantauan detikSport, Sabtu (18/2/2017) malam, di Smoothie King Center, New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat (AS) para penonton sudah terlihat tidak sabar untuk melihat kontes slam dunk tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para juri yang akan memberikan penilaian pada kontes kali ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, adalah para legenda NBA. Kali ini ada Gary Payton, David Robinson, Dominique Wilkins, Alonzo Mourning, dan Chris Webber.
Sementara untuk para kontestannya adalah Aaron Gordon (Orlando Magic), Derrick Jones Jr (Phoenix Suns), DeAndre Jordan (LA Clippers), dan Glen Robinson III (Minnesota Timberwolves).
DeAndre mendapatkan kesempatan tampil pertama. Sebelum memulai, ia meminta disediakan meja lengkap dengan turntable yang biasa digunakan para DJ. Tak hanya itu, DeAndre juga meminta si DJ untuk memegang bola di bawah ring.
DeAndre pun mengambil ancang-ancang, berlari, melompat dan berhasil memasukan bola ke dalam keranjang. Para juri memberinya Skor 41 poin.
Giliran berikutnya adalah Robinson yang meloncati 2 orang bertumpuk sekali loncat dapat skor sempurna yaitu 50. Skor terbesar sementara.
Tak mau kalah dari Robinson, Jones yang tampil selanjutnya mampu melewati 4 orang yang berjejer dan memasukan bola ke dalam keranjang dalam satu kali percobaan.
Gordon yang tampil terakhir menampilkan aksi unik, yaitu membawa bola memakai drone. Drone tersebut terbang di dekat ring sambil menjatuhkan bola untuk kemudian disambut Gordon untuk dimasukan ke dalam keranjang.
Dua kali percobaan gagal, ketiga kalinya berhasil. Sayangnya para juri tidak terkesan. Gordon harus puas dengan nilai 38 poin.
Kembali ke DeAndre. Tidak ada yang spesial dari dunk-nya, yaitu 360 derajat sambil memasukan bola dan hampir gagal. Untuk itu, DeAndre dapat skor 42 poin sehingga total 83 poin.
Robinson yang dapat kesempatan berikutnya melakukan dunk melewati orang sambil memutar bolanya terlebih dahulu melalui kaki sebelum masuk keranjang. Gaya dunk ini membuat para juri terkesan.
Robinson kembali mendapat skor sempurna, yaitu 50 poin. Total poin yang dia dapat 100, apakah calon juara? Tentu saja, karena ia dipastikan masuk ke babak final.
Setelah mencoba dunk dibantu drone, Gordon memilih gaya yang lebih tradisional. Lari sekencang mungkin, lompat setinggi-tingginya, tangan memutar sebelum memasukkan bola.
Sayangnya, Gordon tidak berhasil memasukkan bola meski sudah mencoba tiga kali. Hasilnya, 34 poin dengan total 72, termasuk skor yang paling rendah di antara pemain lain.
Foto: Angga Aliya ZRF / Detiksport |
Alhasil Jones hanya mendapat skor 37. Robinson yang tampil selanjutnya meminta rekan setimnya, Paul George, memegang bola di bawah ring.
Robinson pun melompat dan mengambil bola dari tangan temannya, diputarlah tangannya menyerupai kincir sebelum memasukkan bola ke dalam keranjang. Atas upayanya ini, Robinson diganjar 44 poin oleh juri.
Jones harus bisa mengimbangi dunk kreatif Robinson. Ia pun meminta bantuan satu orang melempar bola ke samping ring dan mengambilnya sambil memutar tangan dan mengakhiri dengan dunk pakai tangan kiri.
Skor 50 poin untuk Jones, tiga kali ia mendapat skor sempurna malam ini. Total skor Jones 87 poin.
Kesempatan terakhir untuk Robinson untuk membuat para juri terkesan. Robinson meminta 3 orang berjejer di depan ring. Ia pun melompati 3 orang tersebut dan memasukkan bola lewat belakang kepalanya.
Penonton bersorak melihat dunk yang spektakuler itu. Para juri pun tak pelit untuk memberi Robinson skor 50 poin, skor sempurna untuk memenangi kontes ini.
"Aku tahu harus menampilkan sesuatu yang spesial, makanya aku meminta maskot dan cheerleader untuk berdiri di bawah ring. Setelah itu aku berusaha lompat setinggi mungkin dan masukan bola ke keranjang," ujar Robinson setelah dinobatkan sebagai juara. (ang/rin)












































Foto: Angga Aliya ZRF / Detiksport