Bertempat di Intan Permata Hati (IPH) School, Surabaya, pada Sabtu (25/2/2017), seluruh peserta antusias menjalani kepelatihan. Mereka adalah murid-murid dari sejumlah sekolah di Surabaya, berusia 5-14 tahun, yang diundang Jr. NBA untuk mengikuti program latihan selama dua jam di IPH.
Dimulai pukul 14.00 WIB, anak-anak yang mayoritas ditemani orang tuanya ini telah hadir di sekolah itu sejak pukul 12.00 WIB. Walau kondisi lapangan indoor yang gerah, mengingat banyaknya orang di dalamnya, namun murid-murid menikmati kepelatihan yang diberikan oleh pelatih dari Jr. NBA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jr. NBA sendiri mengemas kepelatihan dengan cara yang menarik. Sehingga para peserta tak cepat bosan. Seperti yang terpantau detikSport, total ada sekitar enam program pelatihan yang diterapkan.
Keenam program itu adalah lay up, cara shooting yang benar, dribling station (bagaimana cara menggunakan jari untuk men-drible), NBA feet (pergerakan kaki), cara melakukan passing, serta water station (istirahat).
![]() |
"Kebetulan saya ini di Jr. NBA bertugas untuk memantau peserta yang berhak untuk masuk ke Selection Camp di Jakarta. Saat ini sudah ada enam peserta yang lolos ke Jakarta, tiga putra dan tiga putri," kata Lucky, kepada detikSport.
Lebih jauh, Lucky mengatakan keenam peserta ini dipilih berdasarkan empat kriteria yang disebut STAR, yaitu sportsmanship, teamwork, positive attitude, dan respect.
"Jadi kami melihat lima hal itu dari seluruh peserta yang hadir tadi. Kalau tidak ada unsur itu sudah pasti tidak akan masuk," ungkap dia.
Sementara itu, Syleena Feodora (12), mengaku senang mengikuti program dari Jr. NBA. Dia berharap bisa lolos sampai menjadi Jr. NBA All-Star.
"Senang banget apalagi banyak bertemu teman-teman baru di sini. Saya sih harapnya bisa lolos sampai ke Jakarta, dan ikut dalam National Training Camp, dan menjadi 16 atlet yang akan berangkat ke luar negeri, " ungkap Syleena.
Ibu Syleena, Lenny Novariany (47), warga Surabaya Timur, menyambut baik program ini. Menurutnya, kegiatan ini membantu anaknya untuk lebih percaya diri.
"Fun ya, istilahnya untuk anak-anak lebih semangat latihan. Jadi tidak melulu di klub. Mereka mendapat teman baru, ada hal yang menjadi target dan kepuasan untuk bisa mengasah diri,"kata dia.
Dia bahkan sudah menargetkan Syleena untuk ikut program jangka panjang di Jr. NBA. "Jadi kalau tahun ini dia tidak lolos, tahun depan saya ikutkan lagi, bahkan kalau perlu tahun berikutnya lagi. Karena usianya sekarang kan baru 12 tahun, di program ini kan maksimal 14 tahun. Jadi jalannya masih panjang," imbuh dia.
Nantinya, rangkaian program, Jr NBA akan lanjut kunjungan ke sekolah-sekolah di Bandung pada 27 Februari -3 Maret 2017. Kemudian pada 4 Maret, akan ada coaches clinic dan cluster clinic di Cahaya Bangsa Classical School, Bandung.
Jr. NBA akan berlanjut ke Jakarta 25-26 Maret mendatang di Cilandak Sport Center, Jakarta Selatan. Adapun kegiatannya selain akan ada tip-off ceremony, juga ada coaches clinic, dan open clinic bagi anak-anak seluruh Indonesia.
Karenanya, khusus Jakarta sejatinya para peserta dan pelatih/guru olahraga bisa langsung mendaftar dengan sistem first come-first serve di website Jr. NBA.
(mcy/rin)