Dalam pertandingan yang digelar di Britama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Jumat (3/3/2017), JNE tampil menjanjikan. Mereka hanya kalah selisih satu sampai dua bola dari tiga kuarter awal, 15-16, 34-36, dan 53-57.
Memasuki kuarter empat ternyata permainan JNE keluar jalur. Mereka gagal memanfaatkan momentum sehingga CLS mampu memperlebar selisih dan kemenangan menjadi milik CLS 88-63.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kuarter pertama sampai tiga sebenarnya anak-anak sudah mengikuti game plan. Tetapi, ketika CLS sudah bisa membuat selisih poin agak jauh, di kuarter empat pemain kami jadi panik. Mereka ingin menang, jadi fokusnya bukan defence tetapi offence yang akhirnya keluar jalur game plan," kata Ebos, panggilan akrab Raoul Miguel Hadinoto, usai pertandingan.
Sementara, salah satu pemain Siliwangi Teddy Apriyana Romadonsyah menyadari timnya tidak fokus setelah memasuki kuarter empat.
"Dari awal sebenarnya pelatih sudah kasih tahu, tapi kami tidak fokus. Beberapa pemain kelelahan karena kami inginnya ngejar terus," ungkap Teddy.
Atas hasil ini, Siliwangi pun menjauh dari babak play off. Dua tempat sudah bisa dipastikan menjadi milik Satria Muda dan CLS Knights. SM tercatat belum pernah kalah dari delapan pertandingan yang mereka lakoni, sedangkan CLS baru mengalami satu kali kekalahan dari delapan laga yang mereka jalani.
(mcy/fem)