Baru-baru ini Kanter berada di Jakarta untuk menjalankan tur global 2017 Enes Kanter Light Foundation. Selain Jakarta dia juga menjalankan tur dengan melatih anak-anak itu di sejumlah negara di Eropa. Setelah tugas selesai, Kanter pun terbang kembali ke Amerika Serikat.
Namun, seperti diberitakan ESPN, perjalanan Kanter ke AS tak mulus. Dia sempat tak bisa meninggalkan Bukares.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporan Toronto Sun, juru bicara kepolisian perbatasan Rumania, Fabian Badila, membenarkan insiden itu. Dia menyebut Kanter akan menuju AS via London.
Lewat twitternya, Kanter menyatakan kalau paspornya dicekal oleh kedutaan Turki. Dia bahkan sempat tertahan selama beberapa jam di bandara Rumania.
I'm being held at Romanian airport by Police!! pic.twitter.com/uYZMBqKx54
β Enes Kanter (@Enes_Kanter) May 20, 2017
Dalam prosesnya, Kanter bisa terbang ke New York. Dia mengumumkan lewat twitter.
Menurut Kanter situasi itu menimpanya karena semata-mata alasan politik. Dia memang secara frontal menunjukkan diri sebagai oposan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Sebagai gambaran pemain yang baru saja berulang tahun ke-25 itu menyebut Erdogan dengan sosok pria yang jahat dan seorang diktator.
Sikap tegas yang ditunjukkannya itu berseberangkan dengan anggota keluarganya. Kanter bilang ayahnya sampai meminta agar dia mengubah nama keluarga, ibu dan suadaranya tak lagi mengakui dia sebagai anggota keluarga.
Kanter secara terbuka menyebut sebagai pendukung Fethullah Gulen dari kubu oposisi Erdogan.
(fem/mrp)