Di IBL Musim Baru, Tim Hanya Boleh Sekali Mengganti Pemain Asing

Jakarta - Kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) akan bergulir pada 8 Desember mendatang. Panitia Pelaksana menerapkan aturan baru termasuk pemain asingnya.

Operator liga IBL terus mempersiapkan diri jelang kompetisi yang digulirkan awal Desember mendatang. Sejumlah perubahan aturan pun diterapkan menyusul hanya 10 tim saja yang mengikuti kompetisi musim ini.

Dalam formatnya, operator akan membagi 10 tim menjadi dua divisi, merah dan putih. Masing-massing terdiri dari lima tim. Nantinya, masing masing tim setiap divisi akan bermain tiga kali di dalam divisinya dan satu kali bertanding dengan divisi lain. Dengan demikian ada 85 games.

Selain soal format pertandingan yang berubah, pergantian pemain asing kini jauh lebih terbatas. Dari sebelumnya memperbolehkan pergantian dua pemain asing dengan batas tidak melewati pertengahan musim, kini hanya satu pemain asing yang boleh diganti.

"Jadi cuma boleh satu pemain saja dan jika sudah, tidak bisa menggantinya lagi. Itu pun batas waktunya sampai pertengahan musm," kata Direktur Operator Liga Hasan Gozali kepada detikSport.

Tim bisa mengamati kualitas pemain asingnya sejak Perbasi Cup digulirkan pada 6-10 November 2017, di Britama Arena, Kepala Gading. Perbasi Cup sebagai ajang pemanasan tim sebelum turun di IBL.

Berbeda dari sebelumnya, setiap tim kini wajib memainkan pemain asing hasil draft day pada 2 Oktober lalu. Bila kualitas pemain asing dinilai tidak memuaskan dan klub memutuskan untuk melakukan pergantian maka kompensasi yang diberikan hanya sebatas gaji.

"Kompensasi pemain paling sampai batas gajinya saja. Misalnya sampai bulan dia main. Selebihnya tidak ada," kata Hasan.



(mcy/mrp)