Pria yang karib disapa Ito ini sudah dilirik oleh Tim Nasional (BTN) setelah SEA Games 2017 Malaysia usai. BTN dipimpin oleh bos Pelita Jaya, Syailendra Bakrie.
"Jadi, kami banyak diskusi segala macam. Tapi, jika untuk Timnas saya tidak pernah bilang nggak, selalu iya. Tapi, resminya nanti setelah ada Surat Keputusan (SK)," kata Fictor kepada detikSport, Kamis (9/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah sejak sepuluh tahun lalu, (jadi pelatih Timnas) bukan hal yang baru lah. Tapi, bagi saya penunjukkan ini tetap membanggakan dan sebuah kehormatan apalagi ini buat Asian Games 2018," Fictor menjelaskan.
Fictor menyadari waktu persiapan timnas ke Asian games sangat pendek. Sudah begitu, durasi pelatnas dipastikan terpotong dengan kompetisi liga basket yang sudah terjadwal.
"Memang ini pekerjaan yang paling berat selama saya memegang timnas. Sangat-sangat tidak bersahabat, apalagi kita main di Asian Games. Menurut saya pesaingnya ada di atas satu dua level dari pemain kita dan menjadi tuan rumah juga. Ini sangat beratlah tanggung jawabnya," ujar dia.
"Tetapi saya juga harus realistis untuk membuat target dan programnya. Saya harus menyesuaikan dengan jadwal liga yang sudah dibuat karena pemain bermain di setiap pekan dan bermain untuk klubnya. Dan tidak mungkin akan ada training camp karena pemain bermain di klubnya. Jadi yang memungkinkan kami lakukan adalah sesudah liga baru bisa melakukan pemusatan latihan nasional," katanya.
"Waktu SEA Games 2017 kan seperti itu. Tapi itu yang ada, ya saya sebagai pelatih harus mengakali semua. Tapi saya juga akan mengakali, saya akan kumpul dengan beberapa pemain yang menjadi pantauan saya, saya akan panggil, dan briefing dengan mereka. Mudah-mudahan sesuai harapan dan sudah dipersiapkan di klubnya masing-masing," ujar dia.
(mcy/fem)