Delapan pemain Siliwangi, Ferdinand Damanik, Tri Wilopo, Gian Gumilar, Haritsa Herlusdityo, Untung Gendro Maryono, Fredy, Vinton Nolan Surawi, dan Robertus Riza Raharjo, serta satu ofisial Zulhilmi Faturrohman terbukti terlibat suap. Mereka berperan dalam pengaturan skor pada pertandingan IBL 2016/2017.
Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) mengindikasikan sembilan pemain itu mendapatkan suap bukan hanya dari satu klub. Saat ini, Perbasi sedang menginvestigasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
George menyebut PP Perbasi sudah mencium adanya praktik suap sejak Seri II IBL bergulir. Dia sih tak bersedia merinci klub yang menggelontorkan suap tersebut. Hanya saja jika menilik jadwal dan hasil pertandingan di situs IBL, pada seri tersebut, Siliwangi, klub sembilan pemain itu, menghadapi Pacific Caesar Surabaya. Pasific yang keluar sebagai pemenang dalam laga itu dengan skor 68-62.
"Kami masih selidiki apakah ada indikasi pihak lain terlibat. Ada kemungkinan lebih dari yang sembilan nama ini. Tapi kami masih mencari informasinya," dia menjelaskan.
"Yang jelas, ada yang meminta untuk dicarikan, ada yang mencarikan, ada yang ikut serta, dan ada yang membantu," dia mengucapkan. (mcy/fem)