Bermain di GOR Kertajaya, Minggu (3/12/2017), CLS dalam misi bangkit usai kalah dari Singapore Slingers dan Mono Vampire Thailand. CLS membuka dengan posisi tertinggal, kalah 7-10 di kuarter pertama dari Eastern.
Tapi tim kota Surabaya itu langsung menebusnya di kuarter kedua, mencetak 26 poin sementara Eastern cuma memetik 16 angka. Paruh pertama ditutup CLS dalam posisi unggul 33-26.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di masa over time, CLS mengendur dan cuma berhasil menambah tiga poin. Sementara Eastern mencetak 12 angka, sehingga mengunci kemenangan 87-75.
Ini membuat rangkaian kekalahan CLS memanjang, setelah baru menang sekali dari empat pertandingan. Kemenangan itu dipetik atas Formosa Dreamers di partai pertama. Meski belum berhasil keluar dari hasil-hasil negatif, pelatih CLS Koko Heru Setyo Nugroho memuji perjuangan para pemainnya.
"Basketball is game. Kadang kita kalah, kadang kita menang. Masalahnya tetap sama seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kami harus harus menjaga bara api permainan agar tidak padam itu saja. Selama energi itu bisa teratasi kami bisa compete dengan lawan," ujarnya dalam rilis yang diterima detikSport.
CLS berikutnya akan menghadapi Singapore Silngers di GOR Kertajaya, 13 Desember mendatang. (raw/nds)











































