Pacific WO dari pertandingan melawan Stapac Jakarta di laga kedua playoff Divisi Putih IBL, Di DBL Arena Surabaya, Sabtu (10/3/2018). Keputusan diambil karena mereka dilarang menurunkan pemain asing, Anton Waters. Pebasket asal Amerika Serikat (AS) itu mendapatkan sanksi sebagai akumulasi hukuman satu kali technical foul dan unsportsmanlike foul.
Menurut Direktur IBL, Hasan Gozali, sebelum adanya keputusan WO dari Pacific, liga telah berupaya untuk mencari titik tengah persoalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tiga jam sebelum pertandingan kami mempertemukan Pacific, Stapac, juga kami. Kami jelaskan kejadian yang terjadi harus kena suspend satu game. Tetapi mereka tidak mau terima dan memilih untuk tidak bertanding," kata Hasan kepada detikSport, Minggu (11/3/2018).
"Keputusan yang sangat tidak bijaksana menurut saya dan kami sangat menyayangkan. Ini liga profesional bukan liga kabupaten. Tidak bisa seenaknya saja," dia menambahkan.
Atas keputusan ini, disebut Hasan, operator akan berkirim surat terkait sanksi yang dijatuhkan kepada tim asuhan Kencana Wukir itu.
"Ya, kami memang harus menjatuhkan hukuman karena ada tertulis dalam peraturan IBL setiap tim yang menyatakan walk out atau memundurkan diri akan terkena sanksi Rp 100 juta dan semua dukungan financialnya akan dicopot," dia menjelaskan.
"Saya rasa masih terlalu dini untuk itu. Sama-sama masih emosi saya rasa kita lihat saja nanti. Lihat saja perkembangannya. Saya belum bisa bicara sekarang," Hasan menjelaskan.
(mcy/fem)