Laga pertama final IBL berlangsung di Britama Arena Kelapa Gading, 19 April. Satria Muda bertindak sebagai tim tuan rumah dalam pertandingan tersebut.
Untuk game kedua, giliran Satria Muda jadi tuan rumah. Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro di Kuningan, Jakarta jadi tempat pertandingan pada 21 April.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ketua Panpel Pertandingan Pelita Jaya Sofie Emilia, persiapan tuan rumah sudah mencapai 90 persen. Panpel terus menitikberatkan faktor kenyamanan penonton.
"Sejauh ini sudah hampir 100 persen. Secara fasilitas, lampu, lapangan, ring sudah siap, tinggal AC saja karena kurang dingin jadi kami tambah supaya penonton lebih nyaman saat menonton," kata Sofie kepada detikSport, Senin (16/4/2018).
"Paling tidak dinginnya sama dengan Hall A seperti saat test event Asian Games, Februari lalu. Lebih mengantisipasi jika penonton membludak saja," ucapnya lagi.
Selain lapangan, panpel juga berencana mencetak 1.200 tiket. Pihaknya menjual dengan harga Rp 150 ribu di di www.loket.com secara online. Jika tiket online masih tersisa, tiket baru akan dijual secara langsung di lokasi.
"Untuk harga kami ambil yang tengah-tengah dari angka laga pertama di Kelapa Gading. Satria Muda kan harganya dari terkecil Rp 50 ribu sampai Rp 500 ribu terbesar, jadi kami ambil rata-rata," ucapnya.
"Pertama kalau terlalu murah membludak, kasian penonton nanti tak kebagian tiket. Jadi dengan harga segitu akan lebih selektif lah. Dan memang hanya satu kelas saja," tambahnya.
Sofie juga menjelaskan bahwa yang tidak kedapatan tiket tetap bisa menonton di lokasi. Panpel menyediakan videotron di plaza, dekat booth-booth sponsor.
(mcy/krs)