Sebanyak 14 pemain masuk dalam daftar nama yang dipanggil timnas basket proyeksi Asian Games 2018. Namun, dari latihan yang digelar di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, sejak Kamis (26/4), ada dua nama yang belum bisa bergabung, yakni Moh Saroni dan Jamarr Andre Johnson. Roni mengalami sakit mata sementara Jammar baru tiba hari ini di Indonesia setelah mudik ke Amerika Serikat.
Dalam perjalanannya juga, Fictor memanggil satu nama lainnya, Muhammad Dhiya Ulhaq. Dhiya dipanggil untuk diperbantukan dalam posisi big man, lantaran dua pemain di posisi tersebut, Adhi Pratama dan Firman Nugroho, dalam kondisi tak prima, Adhi cedera, Firman luka pelipis mata saat menjalani latihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamis ini baru bisa kami putuskan 10 pemain lokal yang akan ikut SEABA. Jamarr akan ikut, plus dua pemain asing yang akan datang hari ini atau besok," kata Fictor, usai latihan.
Di turnamen antar klub tersebut, kata pelatih yang karib disapa Ito ini, mengatakan ada dua hal yang menjadi targetnya. Pertama melihat kematangan tim, juga kemenangan.
"Pesaing kami sebenarnya berat, seperti Mono Vampire, itu tim Thailand yang main Asean Basketball League (ABL). Ya, uji coba ini menjadi pematangan tim juga lah dan wajib menang. Apalagi ada dua pemain asing, harapan kami tentu lebih," pelatih yang juga direktur teknik klub Peliata Jaya Basketball League itu berharap.
(mcy/fem)